Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipeluk Pria Tak Dikenal dari Belakang, Wanita Ini Lapor Polisi

Kompas.com - 24/06/2019, 22:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Noldy Ester Olla (21), perempuan muda asal Desa Tanah Putih, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami nasib nahas.

Karyawati swasta yang keseharian berdomisili di Oelalali, Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, ini diperlakukan tidak senonoh oleh seorang pria tak dikenal.

"Kasusnya tadi malam dan korban datang melapor ke Polsek Kupang Tengah sudah tengah malam sekitar pukul 23.30 Wita," kata Kasubag Humas Polres Kupang Iptu Simon Seran kepada Kompas.com, Senin (24/6/2019) malam.

Kasus itu, lanjut Simon, berawal saat Ester yang sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi DH 3917 pulang dari tempat kerja menuju kediamannya.

Baca juga: Pelaku Pembunuh Pemuda Saat Pesta di Kupang Ditangkap di Timor Leste

Saat Ester hendak memasuki Kampung Oelali, seorang pria tak dikenal lalu datang dari arah belakang sebelah kanan dan langsung memeluk gadis tersebut.

"Karena kaget, pelapor langsung melepas tangan dari setir sehingga terjatuh bersama sepeda motor yang dikendarainya," kata Simon.

Melihat Ester jatuh, pelaku lalu bergegas menghampirinya. Karena takut, Ester kemudian berteriak sambil melakukan perlawanan dan lari ke arah perkampungan.

Pelaku yang takut aksinya diketahui warga langsung melarikan diri ke arah hutan.

"Akibat kejadian tersebut pelapor mengalami luka lecet pada ibu jari kaki kanan, luka lecet pada jari telunjuk dan jari tengah kaki kiri, terasa sakit pada lutut kaki kiri dan terasa sakit pada pinggang bagian kiri," ujar Simon.

Baca juga: Universitas Nusa Cendana Kupang Produksi Miras Tradisional Sophia

Tak berselang lama, korban mendatangi Markas Polsek Kupang Tengah dan membuat laporan agar kasusnya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Korban sudah divisum. Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi," kata Simon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com