Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dahlan Sang Petugas "Cleaning Service", Menangis Haru Saat Dihadiahi Umrah

Kompas.com - 24/06/2019, 20:46 WIB
Karnia Septia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Lalu Dahlan (74) meneteskan air mata. Ia menangis terharu saat mendapatkan hadiah umroh dari Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah.

Dahlan merupakan salah satu Tenaga Harian Lepas (THL) yang paling senior di lingkup Pemprov NTB.

Betapa tidak, pria kelahiran 5 Februari 1945 ini telah mengabdikan diri menjadi tukang kebun, petugas cleaning service dan pelayan sejak tahun 1981.

Lalu Dahlan sehari-hari bertugas sebagai petugas cleaning service di Pendopo Gubernur NTB. Dia bekerja setiap hari dari pukul 06.00 WITA hingga siang.

Sebagai petugas cleaning service, Dahlan bertanggung jawab mengurus kebun halaman belakang pendopo tengah dan halaman mushala.

Baca juga: 6 Fakta Mantan Pemulung Sukses Bisnis Porang, Omzet Miliaran Rupiah hingga Cita-cita Umrah Satu Desa

Dahlan mengaku terharu, sebab sejak Gubernur pertama hingga Gubernur yang saat ini menjabat, ia belum pernah mendapat hadiah umrah.

Dahlan bahkan sempat tidak percaya, mendapatkan hadiah umroh.

"Waktu saya dipanggil, saya kaget saya kira bukan saya yang dipanggil oleh Pak Gubernur. Mendengar dapat hadiah umrah saya langsung menangis terharu," ungkap Dahlan.

Rasa haru sekaligus bahagia yang dirasakan Dahlan, juga dirasakan anak, istri, cucu dan keluarga besarnya saat mendengar kabar bahagia ini.

Dahlan mendapat hadiah umrah dari Gubernur Zul saat acara Halal Bihalal di Halaman Biro Umum Setda Provinsi NTB, Jum'at (21/6/19).

Baca juga: Cerita Alex Berangkatkan Ibunya Umrah Hanya dengan Rp 10.000

Ditengah sambutannya, Gubernur Zul lalu memanggil salah satu THL senior yaitu Lalu Dahlan untuk maju dan berdiri di sampingnya.

Saat itulah, Gubernur Zul secara langsung memberikan hadiah umrah untuk Dahlan dan pendamping yang akan menemani Dahlan beribadah umrah.

"Jangan meremehkan orang diam di sekitar kita, karena dibalik diamnya, mereka punya cerita," kata Gubernur Zul seperti dikutip dalam keterangan pers.

Gubernur Zul menyampaikan beberapa pesan moral untuk saling menghargai, saling mengikat kebersamaan dan memanfaatkan hidup dengan sesuatu yang bernilai.

"Ingat masa luang sebelum masa sempit dan manfaatkan hidup sebelum masa mati," pesan Gubernur Zul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com