LOMBOK, KOMPAS.com - Masuk musim kemarau, sabana di areal kawasan Gunung Rinjani, Desa Sembalun-Lombok Timur, terbakar sejak Minggu sore, (23/6/2019).
Lokasi kebakaran cukup jauh dari jalur pendakian Gunung Rinjani dan saat ini petugas sedang berusaha memadamkan api agar tidak meluas ke kawasan hutan Rinjani.
Komandan Rayon Militer (Danramil) Sembalun, Letnan I Inf.Abdul Wahab, saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/6/2019) mengatakan bahwa kawasan yang terbakar adalah lahan sabana dan letaknya sangat jauh dari jalur pendakian yang baru dibuka pekan lalu untuk umum.
"Kawasan yang terbakar itu bukit saban dan jauh sekali dari jalur pendakian yang dilalui wisatawan menuju Gunung Rinjani. Jadi tak perlu khawatir," kata Wahab.
Baca juga: Butuh Satu Bulan untuk Pulihkan Sabana Gunung Bromo yang Terbakar
Ia menjelaskan bahwa kebakaran seperti itu biasa terjadi di musim kemarau. Awalnya api menjalar dari Bukit Propok hingga ke Bukit Kondo dan menyebar ke Bukit Nunggang di sebelah kiri Bukit Pusuk.
"Ini biasa terjadi ketika memasuki musim kemarau. Jadi rumput-rumput yang tumbuh di sela-sela bebatuan, bergesekan dengan bebatuan di dekatnya. Sehingga menyebabkan percikan api dan terjadilan kebakaran di kawasan sabana," kata Wahab.
Ia menyebutkan areal yang terbakar sejak Minggu sore hingga Senin ini sepanjang 300 meter dan terus meluas hingga diperkirakan mencapai 100 hektar.
"Kita berusaha menghambat agar api tidak terus menjalar dan meluas hingga ke areal hutan. Ini masih di kawasan sabana. Tim gabungan telah diterjunkan untuk mengantisipasi api tidak masuk ke kawasan hutan Rinjani," terangnya.
Baca juga: Warga Minta Pendakian Gunung Rinjani Jalur Sembalun Hanya Ditutup Saat Jumat Pagi
Petugas gabungan yang diterjunkan mengatasi kebakaran bukit savana itu adalah TNI dan Polri, petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Badan Penagulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, dan warga sekitar.
"Petugas masih berada di bukit sabana saat ini. Mereka berupaya memangkas 10 hingga 15 meter areal yang terbakar agar tak masuk ke kawasan hutan. Untuk upaya itu petugas di atas menunggu arah angin agar mereka tidak kesulitan memangkas rumput yang terbakar. Petugas sementara ini hanya bisa pikul rombong air untuk memadamkan api, karena alat berat tidak bisa naik ke bukit," terang Wahab.
Sementara itu Kepala Balai TNGR NTB, Sudiyono membenarkan adanya kebakaran di bukit kawasan Gunung Rinjani dan telah mengirimkan petugas untuk memadamkan api.
"Kami tangani dulu kebakarannnya," kata Sudiyono singkat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.