Wagub NTT Sebut Moratorium Hanya untuk Calon TKI yang Tak Punya Keterampilan

KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi, secara tegas menyebut kebijakan moratorium hanya berlaku bagi calon tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan.

Selain tidak punya keterampilan, kata Josef, moratorium juga berlaku bagi calon tenaga kerja yang tidak punya perjanjian kerja.

Baca juga: Menikah, TKI Asal Pati Beri Seserahan Mobil Xpander Sport Seharga Rp 256 Juta

"Tapi, bagi mereka yang sudah punya perjanjian kerja, maka silakan bekerja di luar negeri," kata Josef, kepada Kompas.com, Senin (24/6/2019).

Karena itu, lanjut Josef, jangan menyamakan antara calon tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan perjanjian kerja, dengan yang tidak memiliki keterampilan sama sekali.

Menurut Josef, moratorium sebenarnya merupakan kebijakan pemerintah pusat, namun telah diambil alih oleh pemerintah Provinsi NTT.

"Pemerinyah pusat setuju karena kami hanya kirim tenaga kerja yang punya keterampilan," ujar dia.

Baca juga: Cerita Suami Gadaikan Istri Akhirnya Terungkap, Semua Bermula Ketika Menjadi TKI di Malaysia

Pihaknya, kata Josef, hingga saat ini terus melakukan pengamatan calon tenaga kerja yang akan dikirim ke luar negeri.

"Kami tempatkan petugas kami di Bandara El Tari dan Pelabuhan Tenau dan Bolok, untuk memantau calon tenaga kerja. Kalau tidak punya dokumen lengkap dan keterampilan, maka tidak bisa keluar NTT," kata Josef.