Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP3TKI :TKW Korban Kebakaran yang Meninggal di Saudi Diduga Ilegal

Kompas.com - 23/06/2019, 12:30 WIB
Idham Khalid,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Yohanes menyebutkan, keberangkatan korban TKW asal Lombok Tengah yang meninggal akibat kebakaran di Arab Saudi pada Jum'at (21/6/2019) diduga tidak menggunakan jalur prosedural.

"Dapat kami sampaikan bahwa keberangkatan para korban ke Arab Saudi (Mekah) diduga nonprosedural" Ungkap Yohanes dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (23/6/2019)

Disebutkan Yohanes, keberangkatan korban TKW yang tidak menggunakan jalur resmi menyebabkan pihaknya kesulitan untuk melakukan penanganan.

"Keberangkatan korban yang diduga tidak menggunakan jalur resmi ini, membuat kita kesulitan mendapatkan informasi baik identitas, alamat asal dan proses keberangkatannya sampai terjadi musibah seperti ini," kata dia.

Baca juga: Keluarga Ikhlaskan Jenazah TKW yang Tewas Akibat Kebakaran, Dimakamkan di Saudi

Informasi jumlah korban

Dari informasi terakhir yang diperoleh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Yohanes menyampaikan jumlah korban Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB yang meninggal di Saudi sebanyak tiga orang, dan sampai saat ini sedang menunggu informasi lanjutan dari KJRI.

Namun dia dapat memastikan, sebanyak dua korban telah dilaporkan kepada pihaknya terkait kasus tersebut.

"Info sementara sampai dengan pagi ini yang dapat saya rekam identitas korban kebakaran di Mekkah asal NTB baru dapat dua orang," katanya.

Kedua korban yang dimaksud tersebut yaitu, Ida Rohayani (37) alamat Desa Gerintok, Kecamatan Renteng Lombok Tengah dan Kaini (32) dengan alamat Desa Wakul, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.

Baca juga: Disnaker NTB Sebut Ada TKW asal Lombok Tengah Tewas Akibat Kebakaran di Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com