Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Korban Kebakaran Pabrik Korek Api Berhasil Diidentifikasi

Kompas.com - 23/06/2019, 07:13 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 7 jenazah korban kebakaran pabrik mancis atau korek api gas di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai Langkat, Sumatera Utara berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sumatera Utara.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmadja, 7 jenazah tersebut telah dimasukkan ke dalam peti. Berikut nama-nama korban yang berhasil diidentifikasi:

Baca juga: Polisi Tahan Bos Pabrik Korek Gas yang Terbakar dan Tewaskan 30 Orang

1. Syifa Oktaviani warga Desa Sambirejo (9),

2. Rina warga Desa Tumang Siak Riau,

3. Sahmayanti Perdamaian, Warga Desa Sambirejo,

4. Vinkza Parisyah warga Desa Sambirejo,

5. Runisa Syaqilla warga Desa Sambirejo,

6. Bisma Syahputra warga Desa Sambirejo

7. Zuan Ramadhan warga Desa Sambirejo.

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Pabrik Korek Api, 30 Tewas hingga Kesaksian Korban Selamat

Tatan menuturkan bahwa rencananya jenazah korban tersebut akan diserahkan kepada keluarga masing-masing pada Sabtu malam.

"Tujuh jenazah dikembalikan. Lima anak dan dua dewasa. Tim DVI terus bekerja untuk mengidentifikasi korban yang lain," tuturnya saat konferensi pers di RS Bhayangkara Medan, Sabtu malam (22/6/2019).

Sementara itu, Kabid Dokes Polda Sumut Kombes Pol P Harianja mengaku sampai saat ini Tim DVI Polda Sumut dibantu dengam Tim DVI Mabes Polri belum ada kendala dalam mengidentifikasi para korban.

Dikatakannya, pihaknya sudah maksimal kerja hingga saat ini. Yang lain masih proses identifikasi. Pihaknya mendapatkan bantuan dari DVI Mabes Polri.

Baca juga: Polisi Tetapkan Pengusaha dan Manajer Pabrik Korek Api yang Terbakar Jadi Tersangka

 

Dia berharap dengan kehadiran Tim DVI Mabes Polri korban bisa teridentifikasi semuanya. Dari tujuh korban yang terindentifikasi, 6 dari gigi dan 1 sidik jari.

"Kita mau semuanya teridentifikasi," pungkas Harianja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com