Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Kapal Mati, 6 Nelayan Dilaporkan Hilang di Perairan Pandeglang

Kompas.com - 22/06/2019, 20:31 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Kapal nelayan dengan nama KMDP berpenumpang enam orang ABK dilaporkan hilang di perairan Pandeglang dekat Tanjung Lesung. Kontak terakhir dengan kapal terjadi pada Rabu (19/6/2019) dini hari.

"Kapal berangkat hari Selasa siangnya, dan melaporkan mesin mati Rabu pukul 01.00 dini hari lewat telepon, hanya sebentar, lalu hilang kontak," ujar Memed Umaedi, pemilik kapal dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (22/6/2019).

Terdapat enam orang ABK dalam kapal tersebut. Mereka yakni Kudil (50), Ani (30), Dani (40), Obing (30) Jenal dan Ade. Mereka merupakan nelayan asal Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Saat hilang kontak, Memed sempat mengutus satu kapal KM Adi Putra untuk mengevakuasi ABK di KMDP, namun kapal tidak ditemukan. Pencarian juga dilakukan pada siang harinya menggunakan kapal serupa, namun tak membuahkan hasil.

"Pencarian dilakukan berdasarkan arah angin, kita cari ke pulau Sertung dan rakata tapi tidak ditemukan," kata dia.

Baca juga: Seluruh Rombongan Pengajian yang Tumpangi Kapal Karam di Aceh Selamat

Hilangnya kapal ini sudah dilaporkan ke pihak Syahbandar Labuan dan juga Polair Polres Pandeglang, Jumat (21/6/2019).

Pencarian terhadap kapal juga sudah dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak di antaranya Polair Polres Pandeglang, Polair Polda Banten serta Basarnas Banten.

Dihubungi terpisah, Kepala Basarnas Banten M Zainal Arifin mengatakan, pencarian terhadap kapal nelayan tersebut tidak hanya di sekitar lokasi hilangnya kapal di perairan Tanjung Lesung, tetapi juga menyebar hingga ke Lampung.

"Melihat kondisi cuaca saat ini angin barat mengarah ke utara dan barat ada prediksi bahwa kapal akan larut ke wilayah Lampung, kita sudah koordinasi dengan SAR Lampung, sudah bergerak melakukan pencarian," kata Zainal.

Pencarian juga melibatkan komunitas nelayan setempat. Mereka diimbau untuk menyampaikan informasi kepada aparat jika menemukan kapal atau tanda-tanda lainnya.

Baca juga: Babakan Hancur Ditabrak Kapal Tongkang, Nelayan Terpaksa Berenang ke Tengah Laut

Namun hingga saat ini pencarian masih membuahkan hasil. Pencarian juga dihentikan saat malam hari dan akan dilanjutkan, Minggu (23/6/2019) pagi pukul 06.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com