Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengandung Virus Berbahaya, 272.300 Bibit Bunga Lili Dimusnahkan di Bandung

Kompas.com - 22/06/2019, 18:34 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian memusnahkan 272.300 bibit bunga lili asal Belanda karena mengandung virus berbahaya.

Pemusnahan dilakukan di lokasi budidaya bunga milik PT Casa Fiore Cantiga, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Sabtu (22/6/2019).

Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengatakan, bibit ini terindikasi mengandung virus 'Strawberry Latent Ringspot Virus (SLRV) dan bakteri Rhodococcus Fascians.

Padahal umbi lilium itu hasil impor dari Belanda yang dilengkapi phytosanitary certificate terbitan Otoritas Karantina Belanda.

"Setelah dilakukan pengujian di laboratorium Balai Karantina Semarang ternyata hasilnya positif mengandung virus dan bakteri," kata Ali di lokasi, Sabtu.

Baca juga: Anak dengan Sistem Imun Lemah Rentan Terkena Monkeypox

Dari hasil uji laboratorium Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian, media pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina tersebut positif mengandung bakteri dan virus OPTK A1 golongan 1.

Hama dan penyakit tersebut belum ada di Indonesia dan tidak dapat dilakukan tindakan karantina perlakuan untuk mengeliminasinya dari komoditas tersebut.

"Jumlahnya ada 18,8 ton, itu bukan uang kecil. Kita harapkan ke depan teman-teman importir harus benar-benar diperiksa dahulu Jangan sampai ada kerugian seperti ini. Bibit ini berasal dari Belanda," ujarnya.

Baca juga: Cerita Petani Madiun, Sukses Bangun Wisata Watu Rumpuk Setelah Cengkeh Musnah Diserang Virus

Pihaknya akan mengirimkan NNC (notification of non compliance) ke Belanda. NNC tersebut dimaksudkan sebagai bentuk protes pemerintah Indonesia atas kualitas jaminan otoritas karantina negara asal terhadap pemenuhan aspek kesehatan komoditas yang dikirim.

Benih lilium yang dimusnahkan sebanyak 7 varietas, yaitu cassini, conca dor, corvara, ctystal blanca, lake carey, motezuma dan sorbonne seberat 18,8 ton. Benih tersebut masuk lewat jalur laut di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

"Kita musnahkan, saya bilang sudah ini jangan dipakai lagi. Kalau ini dipakai atau ditanam di lapangan ini berbahaya, virusnya bisa ke mana-mana. Namanya virus tidak bisa terbendung, tanah ini juga bisa terinfeksi. Ini yang dimusnahkan bukan umbinya saja, termasuk media tanamnya kita bakar semua," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Ratusan Ribu Bibit Bunga Lili asal Belanda Dimusnahkan di Pangalengan, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com