Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Penumpang Serang Sopir Bus Safari yang Sebabkan 12 Orang Tewas di Tol Cipali

Kompas.com - 22/06/2019, 12:52 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kapolres Majalengka AKBP Mariyono menjelaskan detik-detik Amsor menyerang sopir Bus Safari hingga terjadi kecelakaan di Tol Cipali KM 150+900.

Saat bus melaju, Amsor duduk di kursi paling depan sebelah kiri di belakang kondektur. Kondektur berada di pintu bagian depan dengan posisi berdiri.

Sang sopir Bus Safari mengemudikan kendaraannya dengan menggenggam sebuah ponsel dengan tangan kirinya.

Saat bus melaju, Amsor mendengar perkataan sopir yang mengatakan 'tak pateni ning aku' (aku bunuh kamu). Kondektur kemudian melirik ke Amsor, padahal keduanya tidak saling kenal.

Saat itulah Amsor langsung menyerang sopir dengan merebut paksa kemudi.

Baca juga: Terungkap, Ini Penyebab Penumpang Serang Sopir Bus Safari di Tol Cipali

Kaki bagian kanan Amsor masuk di sela-sela kaki sopir dan langsung menginjak rem.

Dengan keadaan panik, sopir tetap menginjak pedal gas dan mereka saling berebut kemudi.

Kondektur yang sedang berdiri, hanya dapat meraih pundak Amsor yang sedang berebut kendali kemudi dengan sopir.

"Waktu duduk diantara sopir dan kondektur, tersangka mendengar sopir berbicara 'tak pateni neng aku', dan kondektur melirik ke Amsor," ucap AKBP Mariyono, Jumat (21/6/2019).

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Maut Bus Safari di Tol Cipali, Penyerang Sopir Masih Kritis hingga Korban Tewas dari Bekasi dan Tegal

Kejadian tersebut terjadi hanya beberapa detik, hingga akhirnya bus hilang kendali dan menyeberang ke jalan berlawanan hingga menyebabkan kecelakaan.

Kejadian itu mengakibatkan 12 orang meninggal.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui Amsor memiliki gangguan kecemasan. 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Polisi Peragakan Detik-detik Amsor Serang Sopir Bus hingga Akibatkan Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com