Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Water Canon Polisi Jadi Kendaraan Penyuplai Air Bersih...

Kompas.com - 21/06/2019, 14:11 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANYUMAS, KOMPAS.com - Polres Banyumas memanfaatkan kendaraan taktis (rantis) water canon yang biasa digunakan untuk mengendalikan massa demonstran sebagai penyuplai air bersih.

Kendaraan berjenis truk itu digunakan untuk membantu pengiriman ke wilayah yang mengalami krisis air bersih selama musim kemarau ini.

Lokasi pertama yang disinggahi truk tersebut adalah Desa Kediri, Kecamatan, Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jumat (21/6/2019).

Baca juga: 3 Desa di Bima Kekeringan, Polisi Kirim Pasokan Air Bersih ke Wilayah Terdampak

 

Ratusan warga yang telah mendengar kabar kedatangan truk tersebut telah menunggu di tepi jalan sejak pagi.

Ketika truk tiba, warga mengerumuni untuk mengisi ember dan jerigen yang dibawa sebagai penampung air. Air juga digunakan untuk mengisi bak penampungan ukuran besar yang digunakan warga secara bersama-sama.

"Fungsi utama kendaraan ini untuk pengendalian massa, namun demikian dalam situasi seperti ini di mana banyak warga yang mengalami krisis air bersih, kami manfaatkan untuk mengirim air," kata Kasat Sabhara Polres Banyumas AKP Supriyanto di sela kegiatan, Jumat.

Supriyanto mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka rangkaian peringatan HUT ke-73 Bhayangkara.

"Pengiriman bantuan air bersih ini juga perintah dari kapolres, kegiatan yang bersifat kemanusiaan ini menggunakan sarana prasarana yang ada, karena kendaraan ini dapat menampung banyak air," ujar Supriyanto.

Supriyanto mengatakan, selama musim kemarau ini, kendaraan water canon akan digunakan untuk mengirimkan air bersih ke wilayah lain yang mengalami kekeringan.

Baca juga: 3.922 KK di Cilacap Mengalami Krisis Air Bersih

"Kami sedikit memberi bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Hari-hari ke depan akan terus kami lakukan di kecamatan-kecamatan yang lain," kata Supriyanto.

Sementara itu, Kepala Desa Kediri Kusto mengatakan, krisis air bersih di wilayahnya terjadi sejak awal Mei lalu. Sedikitnya terdapat 250 kepala keluarga (KK) di RW 006 yang terdampak.

"Wilayah yang mengalami krisis air bersih ada di RW 006, masing-masing RT 001, 003, dan 005. Setiap tahun kami meminta bantuan pengiriman air bersih ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," ujar Kusto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com