Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perusahaan Asing Bangun Pabrik di Karawang, Ciptakan 4.000 Lowongan Kerja Baru

Kompas.com - 21/06/2019, 13:21 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Enam perusahaan asal China, Jepang, hingga Indonesia dan tiga tenant membangun pabrik di Karawang New Industry City (KNIC), Karawang. Pembangunan pabrik-pabrik tersebut diproyeksikan memunculkan 4.000 lapangan kerja baru.

Enam pabrik yang berasal dari China, Jepang, hingga Indonesia tersebut, yakni Wook Global Technology, PT Ikimura Indotool Center, PT Ruiyuan Karawang Industrial Innovation and Development.

Kemudian PT Wondeful Food International, PT Brightgene Biomedical Indonesia, PT Binamitra Kwarta Sedaya, Zhengjia Henglin Co. Ltd., PT Sandin Heavy Equipment, dan Dongguan JiaYaoXing Co. Ltd.

Zhao Hongjing dari CFLD International mengatakan, dengan komitmen investasi sekitar 100 juta dollar AS yang sudah ditanamkan, KNIC memproyeksikan membuka 4.000 lapangan kerja baru. CFLD International merupakan perusahaan properti asal China yang menjadi pengelola KNIC. 

Baca juga: Cerita Perajin Kujang Batu Akik Karawang, Laris setelah Beri Harga Unik hingga Tembus Mancanegara

"KNIC juga berkomitmen dengan pemerintah lokal untuk turut serta dalam mendukung pertumbuhan sosial ekonomi, yaitu dengan kontribusi pajak daerah sebesar 12 juta dollar AS setiap tahunnya, jika proyek tersebut rampung," kata Zhao Hongjing pada acara groundbreaking KNIC, Kamis (20/6/2019). 

KNIC berdiri di Karawang, Jawa Barat. Tahap awal kawasan ini seluas 205 hektar. Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas. 

Seperti kawasan pabrik, pusat logistik, pusat layanan industri terpadu, koneksi digital, serta fasilitas yang dirancang khusus untuk industri pangan, otomotif, elektronik, dan bahan bangunan.

Sebagai pengelola KNIC, CFLD International juga menyediakan ruang inovatif untuk usaha kecil menengah (UKM).

Baca juga: 10 Anggota PPK di Karawang Mengaku Terlibat Jual Beli Suara dengan Caleg Perindo

Harapan Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hadirnya perusahaan-perusahaan di KNIC diharapkan bisa mengangkat perekonomian Indonesia dan Jawa Barat.

Ia juga berharap perusahaan-perusahaan di kawasan KNIC menjadi industri yang suistanable, yang memperhatikan ekonomi, sosial dan lingkungan.

"(Harapannya) yang pertama membantu ekonomi Indonesia, Jawa Barat, dan warga lokal Karawang harus menjadi tuan rumah di kotanya sendiri," katanya saat menghadiri groundbreaking KNIC, Kamis. 

Groundbreaking tersebut dihadiri Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto,  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Karawang Cellica Nurrchadiana.

Juga dihadiri Minister Counselor Bidang Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar China untuk Indonesia Wan Liping, Chairman of Commission 6 of the People Representative Council Dito Ganinduto, Deputi Kerjasama Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Wisnu Wijaya Soedibjo. 

Baca juga: Pasar Tumpah di Sepanjang Jalur Mudik Karawang Bakal Ditertibkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com