Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjual Mi Lidi Ganteng sampai Pakai Pakaian Berdasi...

Kompas.com - 21/06/2019, 11:56 WIB
Ari Himawan Sarono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com — Aksi Sutrisno (23) jualan mi lidi dengan memakai pakaian rapi berdasi bukan tanpa sebab. 

Sewaktu masih bekerja di pabrik, Reno, sapaan akrabnya, pernah lupa melepas pakaian kerja ketika berjualan mi lidi. 

"Saat itu, lupa mencopot seragam yang rapi pas jualan mi lidi," kata Reno, Kamis (20/6/2019).

Namun, penampilannya yang rapi justru mengundang pembeli. Ia pun menjadikan ini sebagai salah satu strategi dalam berjualan mi lidi.

Baca juga: Sutrisno, Penjual Mi Lidi Ganteng, Bikin Gagal Fokus dan Minta Selfie

"Malah banyak yang membeli barang dagangannya karena melihat rapi dan bersih. Banyak juga yang membeli turun dari mobil karena mungkin penampilan saya menarik perhatian," ujar dia.

Berkemeja putih dengan dasi merah serta sepatu pantofel layaknya orang kantoran kini menjadi penampilan warga Perumahan Tanjung, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kala menjual mi lidi.

Aksi itu sudah ia lakoni selama empat bulan dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lain. 

Bantu keluarga

Awal Reno bisa berjualan mi lidi keliling karena hobinya membeli makanan ringan tersebut.

Selain itu, penghasilan berjualan mi lidi dirasa lebih baik dibandingkan bekerja di pabrik sehingga ia memutuskan untuk berhenti bekerja di pabrik dan fokus berjualan mi lidi.

Per hari ia bisa mengantongi Rp 150.000-Rp 200.000. Hasil itu cukup untuk menghidupi keluarga.

Baca juga: Sutrisno, Penjual Mi Lidi Berdasi, yang Sukses Curi Perhatian Pembeli

"Saya tulang punggung keluarga, ibu menjahit, dan dua adik saya sekolah. Sementara bapak sakit sehingga membuat saya harus bekerja keras," ujar Reno.

Reno terlihat tidak canggung melayani pembeli yang kebanyakan penasaran.

Bahkan, sejumlah pembeli sengaja memfoto Reno ketika sedang berjualan mi lidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com