Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jabar Minta Perusahaan di KNIC Serap Tenaga Kerja Lokal

Kompas.com - 20/06/2019, 16:09 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap perusahaan yang bakal berdiri di kawasan Karawang New Industry City mengutamakan tenaga kerja lokal Karawang.

"Saya senang CFLD membangun bisa investasi di Jabar. Saya membantu Ibu Cellica, bupati Karawang, memastikan harus banyak memperkerjakan tenaga lokal Karawang," kata Ridwan Kamil dalam sambutan groundbreaking pembangunan wilayah industri untuk tenant KNIC di Karawang, Kamis (20/06/2019).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, hadirnya perusahaan-perusahaan di KNIC diharapkan bisa mengangkat perekonomian Indonesia dan Jawa Barat.

Ia juga berharap perusahaan-perusahaan di kawasan KNIC menjadi industri yang berkelanjutan (sustainable), yang memperhatikan ekonomi, sosial dan lingkungan.

"(Harapannya) yang pertama membantu ekonomi Indonesia, Jawa Barat, dan warga lokal Karawang harus menjadi tuan rumah di kotanya sendiri," tambahnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Targetkan 5.000 UMKM Naik Kelas Tahun Ini

Jawa Barat sendiri, kata Ridwan Kamil, tahun lalu menyabet ranking satu realisasi industri di Indonesia sebesar Rp 160 triliun. Hal ini didukung dengan letak Jabar yang dekat dengan Ibu Kota Jakarta, ditambah kesiapan infrastruktur, seperti tol, Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Kalau tidak salah 60 persen industri di Indonesia ada di Jawa Barat," katanya.

Saat ini ada sebanyak enam perusahaan mulai membangun pabrik di kawasan KNIC, yang berasal dari Indonesia, Jepang hingga China.

Baca juga: Tanggapan Ridwan Kamil atas Pelecehan Remaja Penyandang Disabilitas oleh Oknum ASN Jabar

 

Perusahaan-perusahaan tersebut yakni PT Wonderful Food International (China), PT Binamitra Kwartasedaya (Indonesia), PT Ikimura Indotools Center (Jepang), PT Wook Global Technology (China), PT Brightgene Biomedical Indonesia (Taiwan dan Indonesia), dan PT Ruiyuan (China). Selain itu, itu ada tiga perusahaan yang bakal menyusul berinvestasi di kawasan industri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com