Gereja Tertimpa Tebing Longsor Setinggi 15 Meter

MAMASA, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Mamasa sejak tiga hari terakhir menyebabkan tebing setinggi 15 meter lebih longsor dan menimpa Gereja Toraja Mamasa Musafir Mongin di bawahnya, Rabu (19/6/2019) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kondisi lantai dasar gereja yang bergerak menyebkan gereja ini miring dan rusak parah karena konstruksinya bergeser.

Baca juga: Longsor Tambang Ilegal di Bangka Tengah, 3 Orang Tewas

Agar bisa segera ditempati beribadah, warga terpaksa bergotong royong membongkar material bangunan yang terbuat dari tembok dan kayu itu, kemudian dibenahi dan dibersihkan dari material timbunan longsor.

Kerusakan bangunan gereja, juga diperparah oleh adanya rumput tanaman bambu di sekitar yang juga ambruk dan menimpa bagunan gereja.

Junaidi, salah satu warga jemaat gereja tersebut mengatakan, kejadian tanah longsor diperkirakan terjadi Rabu pukul 21.00.

Pemicunya adalah hujan yang turun sepanjang hari sehingga tanah tebing setinggi 15 meter terus terkikis banjir lalu ambruk.

Baca juga: Sepekan Tertutup Longsor, 4 Desa di Luwu Terisolir

“Warga terpaksa gotong royong membersihkan material longsor dengan cara manual agar bisa segera difungsikan seperti semula,” kata Junaidi.

Warga berharap, pemerintah bisa menurunkan alat berat untuk mengevakuasi ribuan kubik material longsor dari tanah tebing yang menimpa gereja, agar tempat ibadah warga kristiani tersebut bisa segera difungsikan kembali seperti semula.