Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Dibuka, Pendaki Gunung Rinjani Didominasi Turis Asing

Kompas.com - 19/06/2019, 21:16 WIB
Karnia Septia,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat respon positif dari para pendaki.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Sudiyono mengatakan, sejak mulai dibuka pada 14 Juni 2019 lalu, jumlah pendaki yang terdaftar hingga Selasa (18/6/2019) tercatat hampir 300 orang pendaki.

"Yang lebih dominan turis asing, hampir 80 persen itu asing. Sekarang sampai dengan hari kemarin hampir 300 pendaki dari empat jalur yang dibuka," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/6/2019).

Baca juga: Pasca-gempa Lombok, Pelaku Wisata Pendakian Gunung Rinjani Mulai Berbenah

Empat jalur pendakian yang dibuka di antaranya jalur pendakian Sembalun, Senaru, Aiq Berik dan Timbanuh.

TNGR membatasi jumlah pendaki dengan kuota masing-masing 100 orang per hari untuk jalur Aiq Berik dan Timbanuh. Sementara untuk jalur Senaru dan Sembalun masing-masing 150 orang per hari.

Sudiyono mengatakan, meski jumlah pengunjung belum signifikan, namun geliat perekonomian masyarakat di sekitar jalur pendakian Rinjani mulai tampak.

"Baru beberapa hari tapi sudah mulai, terutama Senaru dengan wisatawan cukup banyak. Ini kan wisatawan perlu kebutuhan hari-hari belanja ke pasar seperti daging, ayam, sayuran, buah, sudah mulai nampak meski belum terlalu signifikan," terang Sudiyono.

Baca juga: Gunung Rinjani Kembali Dibuka untuk Pendaki, 3 Rambu Ini Wajib Dipatuhi

Pihak TNGR memprediksi, hingga bulan September mendatang pendaki Gunung Rinjani akan didominasi turis asing. Untuk pendaki Nusantara, diprediksi akan mulai ramai saat libur semester, libur hari besar, maupun saat akhir pekan.

Sudiyono menambahkan, saat ini TNGR telah memasang rambu-rambu, tanda peringatan dan tanda bahaya daerah rawan longsor di sepanjang jalur pendakian Rinjani.

Ia berharap, wisatawan tetap waspada dan mematuhi rambu-rambu yang telah terpasang.

TNGR menghimbau kepada para pendaki yang melalui jalur Sembalun dan Senaru untuk membawa bekal air lebih karena setelah pos dua, sumber air minim akibat gempa Juli 2018 lalu. Sementara untuk jalur Aiq Berik dan Timbanuh, sumber air cukup melimpah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com