KOMPAS.com - A (29), penumpang bus yang menyerang sopir dan mengakibatkan kecelakaan maut, masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon.
Selain A, ada 13 penumpang lainnya yang masih menjalani perawatan.
Pihak kepolisian telah menetapkan A sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia di kilometer 150 Tol Cipali Majalengka, Senin, (17/6/2019).
Baca fakta lengkapnya berikut ini:
Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Atik Suswanti bersama rombongan menjenguk para korban yang masih dirawat. Salah satunya A, penumpang bus yang menyerang sopir Bus Safari.
Atik menjelaskan, A masih kritis dan dirawat di ruang ICU. A belum bisa dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Dalam kesempatan itu, Atik menyampaikan rasa prihatin serta menanyakan kondisi kesehatan para korban.
Atik juga menyampaikan jika korban sudah siap, polisi akan memulai proses pemeriksaan saksi-saksi secara bertahap.
Ia mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat dan memastikan perkembangan kondisi kondisi korban.
“Untuk sekarang ini, di Rumah Sakit Mitra Plumbon masih tersisa yang luka ringan maupun berat. Kurang lebih ada 14 masyarakat dan untuk yang di Rumah Sakit Cideres ada dua. Untuk perkembangnya kami sedang melaksanakan penyidikan investigasi, penyebab-penyebab kecelakaan yang terjadi,” kata Atik usai menjenguk para korban.
Baca juga: Kondisi Penyerang Sopir Bus Safari di Tol Cipali Kritis dan Dirawat di ICU
Betty Panggabean, tante Rafi, salah seorang penumpang Mitsubishi Xpander, mengatakan, pihak keluarga meyakini peristiwa kemarin merupakan garis takdir Tuhan.
"Kita sudah mengikhlaskan kejadian ini, memang semua ini memang walaupun memang human error tapi mungkin Tuhan berkehendak seperti ini," kata Betty saat ditemui di rumah duka, Selasa (18/6/2019).
Betty mengatakan, pihaknya belum bisa memberi tanggapan atas dugaan human error yang dinilai menjadi penyebab kecelakaan maut kemarin.