KOMPAS.com - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar berjanji akan memenuhi janji kampanyenya berupa pemberian 2 hektar lahan per kepala keluarga.
Menurutnya, saat ini sedang dalam proses penentuan lokasi dan menjaring para petani yang berhak mendapatkannya.
Shabela mengakui, janji tersebut tertunda selama 1,5 tahun setelah dirinya terpilih bersama wakilnya, Firdaus.
Saat ini, Shabela sedang menunggu proses pengambil alihan lahan PT Tusam Hutani Lestari (THL), yang saham terbanyak dipegang oleh Prabowo Subianto.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Shabela mengaku terlambat untuk memenuhi janji kampanyenya. Hal itu membuat dirinya langsung membentuk tim khusus agar segera menyelesaikannya.
"Ini yang belum ada kejelasan saat itu, selanjutnya 2018 akhir kita sudah mendapatkan laporan, di mana peta lahan dan calon petani. Karena ini terlambat, saya bentuk tim. Nah, sekarang sudah ada yang mendaftar di Dinas Pertanian," kata Shabela.
Seperti diketahui, Shabela berjanji saat masa kampanye menjadi Bupati Aceh Tengah, akan memberi 2 hektar lahan bagi para petani.
Namun setelah 1,5 tahun menjabat, janji tersebut tak kunjung terwujud. Banyak pihak yang melontarkan kritik terhadap Shabela.
Baca juga: Penuhi Janji 2 Hektar Per KK, Aceh Tengah Ambil Alih Lahan Prabowo
Shabela menjelaskan, untuk mewujudkan janjinya itu Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar mengambil alih areal penggunaan lahan (APL) yang saat ini dipegang olah PT Tusam Hutani Lestari (THL).
Shabela menganggap kementerian terkait seharusnya menegur PT THL, karena selama ini menggunakan lahan APL yang sama sekali tidak boleh dipakai oleh perusahaan yang saham terbesarnya milik mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto itu.
"Lokasi APL di THL itu ada beberapa titik indikasinya, seperti di Penarun, Serule, Jerata," sebut Shabela.
Menurutnya, luas areal yang dipegang PT THL mencapai belasan ribu hektar. Hal itu seharusnya untuk dikelola oleh pemerintah setempat.
Baca juga: Heboh Video Faldo Maldini "Prabowo Tak Akan Menang Pemilu di MK", Ini Kata Bima Arya