Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Dinikahi, Pengasuh Pondok Pesantren Cabuli Santriwati Berusia 16 Tahun

Kompas.com - 19/06/2019, 10:46 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUBU RAYA, KOMPAS.com - Seorang oknum pengasuh pondok pesantren di Kubu Raya, Kalimantan Barat, berinisial NR, diduga mencabuli santriwati berusia 16 tahun.

Perbuatan tak senonoh tersebut dilakukan pelaku sebanyak dua kali, masing-masing di tahun 2016 dan 2019.

"Betul. Perkara (dugaan pencabulan oleh oknum pengasuh pondok pesantren) telah kita tangani sejak pekan lalu," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson, kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2019).

Baca juga: Siswi SMA Mengaku Dicabuli Pria yang Baru Dikenalnya di Facebook

Rully mengatakan, berdasarkan pengakuan korban, kejadian pertama kali pada tahun 2016, saat itu korban dibujuk rayu, dan diancam akan dikeluarkan dari pondok pesantren jika melaporkan kejadian tersebut.

Kemudian, kejadian kedua di tahun 2019 saat bulan Ramadhan, pelaku menjanjikan untuk menikahi korban dan menjadi istri kelimanya.

Sebagaimana diketahui, saat ini NR telah memiliki empat orang istri, tiga di antaranya merupakan santriwatinya sendiri. 

"Kejadian kedua, pada saat bulan puasa kemarin. Habis shalat tarawih, korban diajak bersetubuh dengan janji akan dinikahi," ujar dia.

Baca juga: Gadis di Bawah Umur di Makassar 2 Kali Disekap dan Dicabuli

Saat ini, kepolisian juga tengah menyelidiki dugaan tersebarnya video mesum NR dalam peristiwa persetubuhan usai shalat tarawih tersebut.

"Kami baru dapat videonya kemarin. Sekarang sedang dalam penyelidikan. Penyebar videonya lagi kita cari," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com