KOMPAS.com - Keluarga korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba kawasan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Selasa (18/6/2019), berziarah mengenang satu tahun peristiwa tersebut.
Peristiwa tragis itu terjadi pada 18 Juni 2018.
Para peziarah yang datang dari Kabupaten Simalungun, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Batubara, Kabupaten Karo, menabur dan meletakkan bunga di monumen di bawah prasasti nama-nama korban hilang.
Baca juga: Cegah Tragedi KM Sinar Bangun Terulang, Dibentuk Tim Khusus Awasi Kapal di Danau Toba
Untaian doa bercampur isak tangis memecah suasana monumen yang semula dan selama ini hening.
Suara sirena dari kapal penumpang kayu dan kapal feri sesekali dalam jam-jam tertentu, menemani keharuan para keluarga korban.
Mereka berlama-lama di seputaran monumen yang sekitarnya sudah ditata, juga di dermaga melihat titik lokasi kejadian.
Sebagian istirahat di ruang khusus keluarga korban yang dibangun di kawasan monumen.
"Sudah setahun, tapi seolah-olah mereka masih ada," kata Rina (40), warga Kabupaten Batubara, keluarga korban Surya Atikah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.