Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Sumsel Tewas Diterkam Harimau

Kompas.com - 18/06/2019, 16:31 WIB
Aji YK Putra,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

MURATARA, KOMPAS.com - Seorang petani di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, ditemukan tewas dengan kondisi  mengalami luka cabikan ditubuhnya.

Petani atas nama Asia Juminten (61) itu diduga tewas lantaran diterkam harimau ketika sedang menyadap karet.

Baca juga: Karyawan yang Tewas Saat Panen Akasia, Diduga Diterkam Harimau dan 2 Anaknya

Kapolres Musirawas AKBP Suhendro mengatakan, kejadian itu bermula saat keluarga korban bersama warga mencari keberadaan Juminten yang tak kunjung pulang usai pamit untuk pergi menyadap karet, sejak pukul 07.00 WIB.

Namun, setelah dilakukan pencarian, Juminten ternyata ditemukan terkapar di pinggir kebun karet dengan kondisi tubuh mengalami luka robek di bagian kepala dan leher.

"Dugaannya korban diterkam hewan buas. Iya benar dugaannya begitu (harimau)," kata Suhendro, saat dikonfirmasi, Selasa (18/6/2019).

 Baca juga: Panen Akasia, Warga Sambas Tewas Diterkam Harimau

Suhendro menjelaskan, dugaan korban tewas diterkam harimau lantaran terdapat luka cakaran di tubuh korban. Selain itu, saat dilakukan olah TKP, tubuh korban juga sempat diseret oleh binatang buas tersebut.

Saat ini, jenazah Juminten pun telah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

"Pipi sebelah kiri serta leher korban patah, diduga akibat diterkam harimau," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com