YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Uji coba semipedestrian Malioboro hari ini, Selasa (18/6/2019), mulai dilaksanakan. Kendaraan bermotor mulai dilarang melintas Jalan Malioboro mulai pukul 06.00 WIB.
Dari pengamatan Kompas.com, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan DIY, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta, dan Satpol PP tampak berjaga di sepanjang Jalan Malioboro. Rambu-rambu petunjuk arah lalu lintas pun terpasang di beberapa lokasi di kawasan Malioboro.
"Kami sudah mulai jam 06.00 WIB tadi," ujar Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Rahardjo, Selasa (18/6/2019).
Baca juga: 400 Personel Gabungan Diterjunkan di Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro
Sigit menuturkan, uji coba semipedestrian ini berlangsung hingga pukul 21.00 WIB. Kendaraan yang diperbolehkan melintas Jalan Malioboro hanya becak, andong, dan sepeda.
Namun, kendaraan umum Trans Jogja dan kendaraan pelayanan masyarakat, seperti truk sampah, ambulans, dan mobil pemadam kebakaran, tetap diperbolehkan melintas.
"Jadi setiap Selasa Wage. Tapi nanti ada uji coba di hari-hari ramai. Mungkin besok kami uji coba hari Sabtu atau Minggu, dilihat seperti apa," tuturnya.
Dari pengamatan Kompas.com para wisatawan banyak yang berkunjung ke Malioboro sejak Selasa pagi. Mereka memilih berjalan kaki di sisi barat dan timur jalur pedestrian untuk menikmati Malioboro.
Salah satu wisatawan yang berwisata di Malioboro, Ananta (43), warga Kebumen, Jawa Tengah, mengatakan sengaja datang umtuk berwisata bersama keluarga.
"Kemarin Sabtu malam sudah ke sini (Malioboro) tapi ramai sekali, terus hari ini ke sini lagi," ungkapnya.
Ananta mengatakan sudah mengetahui hari ini Jalan Malioboro bebas kendaraan bermotor. Dirinya mengetahui setelah membaca berita di media.
"Saya penasaran suasananya seperti apa. Pendapat saya lebih nyaman, asyik seperti ini, tidak ada kendaraan bermotor," katanya.
Baca juga: 4 Hal Baru yang Bakal Ada di Malioboro Yogyakarta
Meski demikian, Ananta tidak mengetahui bahwa setiap Selasa Wage pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Malioboro tidak berjualan. Tetapi, Ananta menilai positif kegiatan Selasa Wage.
"Sampai sini kaget, kok tutup, ternyata setiap Selasa Wage tutup untuk bersih-bersih Malioboro. Ya bagus, biar Malioboro tetap bersih. Jadi nyaman untuk wisatawan," katanya.