Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Satu Pengemudi Ojek "Online" Grab Usai Bentrok dengan Warga

Kompas.com - 16/06/2019, 17:48 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pengemudi ojek online Grab usai bentrok antar warga di Perumahan Perumahan CP The Residence, Jalan Adhiyaksa Baru, Kecamatan Panakukang, Makassar, Minggu (16/6/2019) dini hari.

Pengendara yang berinisial BD (33) itu diamankan karena terbukti membawa senjata tajam berupa tombak saat bentrok dengan warga, Sabtu (15/6/2019).

"(Diamankan karena) membawa senjata tajam sejenis tombak. Itu sedang dilakukan pemeriksaan di Polsek Panakkukang," ungkap Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap, Minggu.

Baca juga: Pengemudi Ojek Online Grab Bentrok dengan Warga Perumahan di Makassar

Ananda mengatakan, tidak lama setelah bentrok, pihaknya memang kembali ke lokasi kejadian untuk mensterilkan keadaan.

Ada sekitar 20 pengemudi ojek online yang melakukan penyerangan ini. Warga yang melihat mengatakan bentrokan ini terasa cukup lama.

"Warga melihat (di kubu Grab) ada yang membawa parang dan ingin merusak rumah milik warga," kata dia.

Penyerangan ini sendiri dilakukan pengemudi ojek online setelah terhasut informasi dugaan rekannya yang menjadi korban pemukulan tidak jauh dari lokasi bentrokan di Jalan Adhyaksa Makassar.

Polisi dapat menghentikan penyerangan itu, mediasi pun dilakukan antara kedua belah pihak.

Tak ada korban jiwa dalam bentrokan ini dan polisi memastikan semuanya kembali berjalan kondusif.

Polisi sebelumnya menyebut, bentrokan terjadi karena kesalahpahaman kedua belah pihak.

Baca juga: Bentrok Kembali Terjadi di Buton, 2 Warga Tewas dan 8 Luka-luka

Bermula ketika RN (22) salah seorang warga sedang mengendarai motor ke arah timur Jalan Abdullah Dg Sirua.

Saat hendak melewati traffic light di jalan itu, tiba-tiba sebuah motor dari arah yang berlawanan yang dikendarai oleh YSH (22) yang juga pengemudi Grab muncul.

Hingga pada akhirnya keduanya hampir saling bertabrakan dan berdebat tentang siapa yang salah.

 

Update: Melalui keterangan tertulis, Grab Indonesia menyatakan bahwa pihaknya membantu investigasi dalam menuntaskan masalah ini melalui tim satuan tugas (satgas) Grab. Namun belum ada tindakan yang diambil untuk driver yang diduga terlibat karena polisi masih melakukan proses investigasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com