KOMPAS.com - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Bali sempat menyinggung proses sidang gugatan hasil Pilpres 2019.
Dirinya meminta semua pihak yang bersengketa untuk menghormati proses hukum.
Selain itu, Presiden Jokowi pun kembali membagi-bagikan sepeda kepada warga yang dia ajak berdialog.
Jokowi pun berkelakar dengan mengatakan, bagi-bagi sepeda sudah bisa dilakukan lagi karena bukan lagi masa Pemilu.
Selain sepeda, Jokowi juga membagikan sebanyak 3.000 sertifikat tanah untuk masyarakat di wilayah Bangli dan sekitarnya.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Kabupaten Badung, Bali, pukul 20.45 Wita, Kamis (13/6/2019).
Dalam kunjungan kerjanya di Bali, Presiden Jokowi diagendakan untuk membagikan 3000 sertifikat tanah di Bangli dan meninjau waduk Muara Nusa Dua, di Kota Denpasar.
Saat itu, Jokowi sempat berpesan terkair sidang pendahuluan di MK. Dirinya berharap semua pihak menghormati proses hukum.
“Ya proses hukum harus kita hargai dan kita hormati,” ujar Jokowi di sela kunjungan di Pasar Seni Sukawati, Gianyar, Senin pagi, seperti dikutip dari Tribun Bali.
Baca juga: Pesan Jokowi dari Bali Saat Sidang Perdana Digelar di MK...
Presiden Joko Widodo menanggapi rencana rekonsiliasi dengan Prabowo yang rencananya dilakukan di Keraton Yogyakarta.
Seperti diketahui, pasca-pengumuman hasil rekapilutasi tersebut, Jokowi-Amin dengan Prabowo-Sandi belum menemukan titik temu agenda rekonsiliasi. Lalu mencuat adanya usulan rekonsiliasi sebaiknya diadakan di Keraton Yogyakarta.
“Di mana pun bisa. Dengan naik kuda bisa, bisa di Jogja juga bisa. Bisa naik MRT juga bisa. Paling penting kita bersama-sama bekerja sama untuk memajukan negara ini dan membangun negara ini,” ungkap Presiden Jokowi.
Baca juga: Ditanya Rencana Rekonsiliasi dengan Prabowo, Ini Jawaban Jokowi