Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Mesum “Jangan Kasih Nyala Blitz-nya” Dibuat April 2019

Kompas.com - 14/06/2019, 18:46 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi



MAKASSAR, KOMPAS.com – Penyidik Polres Bulukumba yang menyelidiki kasus viralnya video mesum “Jangan Kasih Nyala Blitz-nya” menyebutkan jika video tersebut direkam kedua pasangan kekasih siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada bulan April 2019 lalu. 

Sebelum beredar luas di berbagai media sosial, video mesum terlebih dahulu beredar di kalangan pelajar di Kabupaten Bulukumba.

Baca juga: Wakil Bupati Bulukumba: Stop Sebar Video Mesum “Jangan Kasih Nyala Blitz-nya”

Sehingga, kedua pasangan kekasih yang melakukan hubungan layaknya suami istri dalam video mesum tersebut diberikan sanksi internal.

“Kejadiannya direkam pada bulan April lalu. Kedua pemeran dalam video sudah diberikan sanksi internal oleh pihak sekolah,” kata Kepala Polres Bulukumba AKBP Syamsu Ridwan.

Dengan beredarnya video mesum di Kabupaten Bulukumba, lanjut Syamsu, kedua pemeran dalam video langsung meninggalkan kampungnya alias mengungsi yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

“Kami belum menemukan kedua pemeran dalam video mesum itu dan sudah pindah domisili dari Kabupaten Bulukumba. Tapi kami masih selidiki penyebar video tersebut,” tuturnya.

Baca juga: Viral Video Mesum Jangan Kasih Nyala Blitz-nya, Polisi Buru 2 Pelajar SMK

Sebelumnya, telah diberitakan, video mesum yang berdurasi 29 detik tersebut beredar luas di berbagai media sosial dan menjadi viral.

Video mesum siswi SMK itu mulai beredar luas, Kamis (13/9/2019).

Dalam video tersebut, terlihat sepasang siswa siswi SMK yang mengenakan seragam sekolah putih abu-abu melakukan hubungan layaknya suami istri.

Video mesum tersebut direkam sendiri oleh siswa, sedangkan siswinya yang sedang tertidur di bangku belajar itu berkata-kata dengan menggunakan dialek Sulawesi Selatan.

“Jangan ko kasi nyala blitz nya,” ucap siswi dalam video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com