PALEMBANG, KOMPAS.com- Prada DP, pelaku pembunuhan serta mutilasi terhadap Fera Oktaria (21) ditangkap petugas Detasemen Polisi Militer (Denpom) II Sriwijaya saat sedang berada di salah satu padepokan di Banten, Kamis (13/6/2019).
Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan mengatakan, petugas sebelumnya melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan Prada DP setelah kasus pembunuhan Fera mencuat.
Baca juga: Terungkap, Ini Motif Prada DP Tega Habisi Nyawa Fera
Prada DP pun, diketahui sempat lari dari latihan militer sebagai prajurit sebelum pembunuhan itu terjadi.
"Yang bersangkutan diketahui di padepokan di Banten. Petugas langsung datang kesana menjemputnya. Tanpa perlawanan ia menyerahkan diri,"kata Djohan, Jumat (14/6/2019).
Djohan mengatakan, Prada DP sudah cukup lama berada di padepokan tersebut sejak 10 Mei 2019 hingga akhirnya terdeteksi pada 13 Juni 2019.
"Di sana dia belajar ngaji. Berangkat dari Sungai Lilin menaiki bus,"ujarnya.
Baca juga: Kasus Mutilasi Fera Oktaria, Prada DP Tak Gunakan Alat Komunikasi Sehingga Sulit Dilacak
Diberitakan sebelumnya, Fera Oktaria ditemukan tewas dalam kondisi mulai membusuk serta tangan terpotong pada Jumat (10/5/2019) lalu di Penginapan Sahabat Mulya di Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan diketahui adalah Prada DP yang merupakan pacar korban.
Baca juga: Kronologi Prada DP Tertangkap di Padepokan Banten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.