Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Berbahan Singkong Kini Bisa Dinikmati di Rest Area Tol Trans Jawa

Kompas.com - 14/06/2019, 06:15 WIB
Ari Himawan Sarono,
Khairina

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Sebanyak 10 calon pelaku wirausaha di Kabupaten Batang, Jawa Tengah mendapatkan pelatihan makanan tradisional yang digelar Dinas Tenaga Kerja dengan bekerja sama dengan Tim Bakri Purwokerto, Kamis ( 13/6/2019).

Mereka akan dilatih mengolah makanan menggunakan bahan baku singkong. Hasil produknya akan dijadikan oleh-oleh khas Kabupaten Batang dan dipasarkan di Transit Orientide Development (TOD) Rest Area Tol Batang-Semarang sebagai hasil UMKM.

Baca juga: Mie Cup Mocaf, Upaya Warga Gunungkidul Naikkan Harga Jual Singkong

Kepala Disnaker Kabupaten Batang Tulyono menjelaskan, pelatihan ini mendatangkan narasumber dari Bakri Group Purwokerto.

Nantinya makanan tradisional ini dijadikan sebagai oleh-oleh khas Batang. Peserta diajarkan beberapa produk olahan, mereka nantinya memilih olahan yang pas dan cocok untuk oleh-oleh khas Batang.

"Makanan tradisional ini berbahan dasar singkong pantura yang dijadikan bakpia wingko," terang Tulyono.

Ia menambahkan, tim Bakri akan membantu mengajarkan pengolahan singkong, sedangkan Pemkab Batang diharapkan membantu dalam hal pemasarannya, baik nantinya di TOD ataupun di outlet-outlet yang memang khusus menjual makanan khas Batang serta penjualan melalui online.

Sehingga, para wirausahawan ini tidak kesulitan dalam memasarkan hasil olahan singkong tersebut.

Saat ini, ada 10 peserta pelatihan sebagai uji coba atau percontohan dan diharapkan mampu mengembangkan hasil dari pelatihan. Hasil dari pelatihan ini akan ditindaklanjuti dengan praktek pembuatan roti atau makanan lainnya. Peserta sendiri merupakan masyarakat yang pernah ikut pelatihan tata boga.

"Nantinya ada makanan berupa roti, bakpia dan makanan khas lainnya yang memang bahan bakunya berasal dari singkong," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Batang Suyono yang memberikan pengarahan berharap agar peserta pelatihan bisa tekun dalam belajar dan menyusun proses serta progres dengan baik. Jangan hanya konsumtif saja, namun juga harus produktif dalam mengembangkan usaha.

"Lakukan yang terbaik untuk usaha, hal yang tidak penting jangan diprioritaskan serta jangan mengikuti keinginan semata, tapi terus asah kemampuan untuk menuju kesuksesan dalam wirausaha," tegas Wabup Suyono saat di Kantor Dinas Tenaga Kerja Batang.

Baca juga: Kadisdik Alami Serangan Jantung Saat Nyopir, Mobilnya Masuk Kebun Singkong

Dalam mendukung program tersebut, Pemkab Batang juga menyiapkan langkah-langkah, baik dalam membantu memfasilitasi permodalan maupun nantinya hal pemasaran.

Apalagi, saat ini masih progres pembangunan TOD di rest area tol, sehingga produk makanan khas Batang tersebut bisa dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Batang.

"Hal ini juga sebagai langkah dalam mendukung visi misi menumbuhkan 1.000 wirausaha baru di Batang, karena produk yang dipasarkan merupakan hasil dari UMKM masyarakat Batang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com