Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutilasi Ogan Ilir, Kapolda Sumsel Sebut Selisih Paham Penyebab Karoman Dibunuh

Kompas.com - 13/06/2019, 20:47 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain mengatakan, kasus mutilasi yang menewaskan Karoman (40) diduga akibat terjadi selisih paham antara korban dan pelaku.

Hal itu terlihat setelah petugas melakukan pemeriksaan para saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kami sangat prihatin, korban ini cuma pencari ikan, kemungkinan sekali korban ini hanya terjadi selisih paham dengan pelaku. Tapi kami masih selidiki," kata Zulkarnain, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: 5 Fakta Kasus Mutilasi di Ogan Ilir, Jejak Darah di Jalan Setapak hingga Organ Kepala dan Tangan Masih Dicari

Zulkarnain menerangkan, bukti-bukti dari olah TKP kini masih terus dikumpulkan oleh penyidik. Bahkan, petugas telah berulang kali mendatangi tempat ditemukannya korban untuk mencari alat bukti tambahan.

"Bukti-bukti itu juga dikuatkan dengan keterangan saksi. Jika pun nanti tersangkanya  berkilah, itu akan sulit karena kita mempunyai bukti kuat," ujar jenderal bintang dua ini.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi sebelumnya mengungkapkan, dalam waktu dekat mereka mengungkap identitas pelaku pembunuhan Karoman.

"Hari ini ada empat saksi lagi yang diperiksa. Termasuk yang mengaku mendengar jeritan korban. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelakunya sudah diketahui," kata Supriadi.

Baca juga: Anjing Pelacak Temukan Bercak Darah Saat Olah TKP Ulang Kasus Mutilasi di Ogan Ilir

Namun, Supriadi masih enggan membeberkan siapa identitas terduga pelaku tersebut.

"Belum, kan masih diperiksa," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Karoman warga Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang ditemukan oleh warga yang mencarinya dalam kondisi tewas dengan kepala dan kedua tangan putus pada Kamis (6/6/2019).

Karoman diketahui sempat pamit kepada istrinya untuk mencari ikan ke sungai. Namun, hingga Kamis pagi, Karoman tak pulang.

Setelah dicari oleh warga ternyata Karoman ditemukan meninggal dunia dengan kondisi kepala dan kedua lengan putus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com