Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Rinjani Dibuka Jumat, Tak Boleh ke Puncak dan Danau Segara Anak

Kompas.com - 13/06/2019, 14:32 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Setelah ditutup sejak gempa menerjang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Agustus 2018 silam, kini jalur pendakian ke Gunung Rinjani, dibuka kembali mulai Jumat (14/6/2019).

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Sudiyono mengatakan, dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Rinjani setelah melalui beberapa pertimbangan.

Pertimbangan pertama adalah keamanan dan kenyamanan, serta faktor ekonomi yang dihadapi masyarakat di kawasan kaki Rinjani yang menggantungkan hidup mereka dari jalur pendakian.

Baca juga: Jumat, Pendakian Gunung Rinjani Dibuka, Kuota Pengunjung Dibatasi

"Kita ketahui sendiri sejak gempa, masyarakat tidak bisa bekerja, karena jalur pendakian ditutup, pendapatan mereka tidak ada. Padahal, mereka juga korban gempa, kehilangan tempat tinggal, dan masalah lainnya, sehingga tahun ini jalur itu kami buka atas pertimbangan pertama yaitu keamanan," kata Sudiyono, kepada Kompas.com, Kamis (13/6/2019).

Meski telah dibuka, para pendaki belum diperkenankan menuju puncak Rinjani dan Danau Segara Anak, mereka hanya bisa sampai di Pelawangan.

Jumlah pendaki pun dibatasi, baik melalui jalur Sembalun (Lombok Timur) maupun jalur Senaru (Lombok Utara) masing-masing 150 orang per harinya.

Untuk jalur pendakian Aik Berik (Lombok Tengah) dan Timbanuh (Lombok Utara), masing-masing 100 orang per hari.

Jika dikalkulasi perhari hanya 500 pendaki yang boleh diizinkan mendaki ke Gunung Rinjani, itu sudah termasuk porter dan guide.

Baca juga: Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan di Kawasan Hutan Gunung Rinjani

"Kuota pendakian dibatasi, termasuk juga pendataan mereka yang mendaki dilakukan sedetail dan seakurat mungkin, jika ada masalah kami sudah memiliki data mereka yang mendaki, jadi tak ada pendaki ilegal, semua tercatat dan mengunakan tiket," kata dia.

Pendataan pendaki yang naik dan turun dari Rinjani akan dilakukan secara ketat. Pendaki juga bisa membeli tiket secara online melalui e-Rinjani yang bisa diakses mulai hari ini dengan mengunduh aplikasi di Play Store.

Peresmian pembukaan jalur pendakian akan dipusatkan di Kecamatan Sembalun berdialog melalui internet atau streaming dengang Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

Kompas TV Gempa lombok yang terjadi pada bulan Juli lalu, mengakibatkan jalur pendakian Gunung Rinjani, melalui Sembalun, ditutup.Hal ini membuat warga di sekitar desa, kini harus mencari pekerjaan lain. Warga Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, kini harus terpaksa mencari pekerjaan lain. Pekerjaan sebagai porter pendakian gunung, yang dulu digeluti, kini sudah tidak bisa dilakukan. Pasca-gempa lombok, jalur pendakian melalui Sembalun, rusak.Belum diketahui kapan pendakian akan dibuka kembali, oleh pihak Taman Nasional Gunung Rinjani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com