Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Khatib Shalat Id yang Ceramah Politik Minta Maaf | Ahmad Dhani Divonis 2 Perkara Berbeda

Kompas.com - 13/06/2019, 07:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Rachmawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gara-gara memilih topik ceramah berbau politik, para jemaah shalat Idul Fitri di Klaten, Jawa Tengah, membubarkan diri, Rabu (5/6/2019).

Peristiwa di tersebut terjadi di Lapangan Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (5/6/2019) lalu.

Hal tersebut diketahui setelah diunggah oleh pemilik akun Instagram @m.bahrunnajach pada lima hari lalu atau Jumat (7/6/2019).

Sementara itu, berita tentang penjual rujak cingur seharga 60.000 di Surabaya, Marmilla atau Mella (43), menjadi sorotan.

Mella tidak menyangka dagangan rujak cingurnya bisa viral di media sosial. Ia menyayangkan tindakan orang yang memviralkan video tersebut.

Namun, dirinya mengaku mendapat hikmah atas viralnya video yang diunggah di media sosial beberapa waktu lalu itu.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Khotbah berbau politik, jemaah di Klaten bubarkan diri

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Camat Trucuk Bambang Haryoko membenarkan adanya insiden jemaah shalat Id membubarkan diri setelah mendengar ceramah politik yang disampaikan khatib.

Menurut Bambang, khotbah yang disampaikan khatib tidak tepat karena situasi politik yang sedang terjadi saat ini. Seharusnya, lanjut dia, khatib menyampaikan ceramah yang sesuai dengan momen lebaran.

"Khotbah yang disampaikan tidak tepat dengan situasi politik yang sekarang masih memanas. Sifatnya itu wajar. Tetapi karena disampaikan di tempat yang tidak pas, jadi masalah. Sebagian jemaah ada yang membubarkan diri," ungkapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/6/2019).

Baca berita selengkapnya: Viral, Jemaah Shalat Id Bubarkan Diri gara-gara Khatib Ceramah Politik

2. Viral rujak cingur seharga Rp 60.000 di Surabaya

Ibu Mella, penjual rujak cingur seharga Rp 60.000 di Wiguna Timur, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Rungkut, Surabaya, melayani pembeli, Rabu (12/6/2019). KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Ibu Mella, penjual rujak cingur seharga Rp 60.000 di Wiguna Timur, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Rungkut, Surabaya, melayani pembeli, Rabu (12/6/2019).
Mella menceritakan, pada Sabtu (8/6/2019), ada empat pemuda yang membeli rujak cingurnya serta es manado.

Namun saat itu, kata Mella, di video yang viral itu disebutkan bahwa es teh dijual Rp 15.000.

"Saya enggak jual es teh. Orang itu beli es manado ambil berkali-kali. Es manado memang dijual Rp 15.000. Tapi dibilang es teh," ujar dia.

Ia menegaskan, rujak cingur seharga Rp 60.000 itu bukan untuk menipu pembeli. Sebab, satu porsi rujak cingur itu bisa dimakan untuk tiga orang.

"Irisan cingurnya pun besar-besar. Petisnya bukan petis biasa yang dijual Rp 10.000-an. Petisnya dua macam, petis Madura dan petis udang. Harga per kilonya Rp 90.000," ucap Mella.

Baca berita selengkapnya: Kisah Penjual Rujak Cingur Rp 60.000 di Surabaya yang Viral, Dapat Teror Puluhan Kali hingga Biayai Suami Cuci Darah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com