Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Masyarakat Tolak Aksi Kekerasan Jelang Sidang MK

Kompas.com - 12/06/2019, 17:55 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh masyarakat di Karawang, Jawa Barat, menolak aksi kekerasan menjelang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilihan Presiden 2019.

"Kami atas nama warga Karawang menolak segala bentuk perbuatan anarkis yang akan mengganggu stabilitas nasional," kata Sekum MUI Karawang Zaenal Arifin kepada Kompas.com, Rabu (12/6/2019).

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat, khususnya masyarakat Karawang untuk menciptakan Karawang yang aman, kondusif, dan damai.

"Ciptakan negara Indonesia tentram dan damai. Cintailah NKRI, sayangilah Indonesia," katanya.

Baca juga: Di Sidang MK, KPU Sultra Sebut Gugatan Pemohon hanya untuk Menggiring Opini Publik

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Bidang Dakwah dan Pembinaan Banser Kabupaten Karawang Asep Jamaludin. Ia mengajak masyarakat terus menjaga keamanan nasional dan perdamaian.

"Kami menolak segala bentuk kekerasan dan kerusuhan yang menimbulkan perpecahan," katanya.

Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, pasangan Prabowo-Sandiaga kalah suara dari pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Jokowi-Ma'ruf. Selisih suara keduanya mencapai 16.594.335.

Baca juga: Menangis di Sidang MK, Ayah korban Tewas Ditabrak Legislator Minta UU MD3 Dibatalkan

Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 85.036.828 suara atau 55,41 persen. Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 68.442.493 suara atau 44,59 persen.

Prabowo-Sandi kemudian menggugat hasil itu ke MK.

MK akan menggelar sidang pendahuluan sengketa hasil pilpres pada 14 Juni. Menurut jadwal sidang putusan akan digelar pada 28 Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com