Puncak Arus Balik di Pelabuhan Makassar Didominasi Penumpang dari Surabaya

MAKASSAR, KOMPAS.com - Puncak arus balik di Pelabuhan Makassar terjadi pada Selasa (11/6/2019)  atau H+6 hari raya Idul Fitri. Pada puncak arus balik tersebut, setidaknya ada tujuh kapal yang bersandar di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut, Operasional, dan Usaha Kepelabuhan, Triono mengatakan bahwa KM Sinabung menjadi kapal yang paling banyak mengangkut penumpang yang mencapai angka 2.600 jiwa.

"Jadi lebaran+5 dan +6, kita melayani Kapal Pelni sebanyak tujuh kapal dua hari berturut-turut dan ini sudah masuk," kata Triono saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Makassar, Selasa (11/6/2019).

Baca juga: Mengenal Anak Logam di Pelabuhan Gilimanuk, Loncat dari Kapal Demi Uang

Menurut Triono, sejak hingga H+6 lebaran, ada 10.283 penumpang yang kembali ke Pelabuhan Makassar. Sementara untuk yang berangkat dari Pelabuhan Makassar sebanyak 7.702 jiwa.

Jumlah ini, masih akan terus bertambah mengingat posko arus balik akan beroperasi hingga 21 Juni mendatang.

Triono menambahkan sejak H-15 hingga H+6 lebaran, ada 66 kapal laut yang beroperasi di Pelabuhan Makassar. Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya menjadi tempat berlabuhnya para penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Makassar dengan jumlah penumpang mencapai 13.150 jiwa.

Begitu juga dengan para penumpang yang tiba di Pelabuhan Makassar, mayoritas datang dari Pelabuhan Tanjung Perak. Tercatat ada 15.580 penumpang yang datang dari Surabaya.

"Kapal ini sudah beroperasi dan membawa penumpang baik mudik maupun arus balik dalam kondisi aman, rapi dan terkendali berkat kerja sama teman-teman posko. Posko akan berakhir 21 Juni," ujarnya.

Baca juga: Rabu Pekan Ini Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Perak

Jika dibandingkan tahun lalu, kata Triono, aktivitas arus mudik dan arus balik di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar memang mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Untuk penumpang yang naik dari Makassar, setidaknya mengalami peningkatan hingga 67,04 persen, sementara untuk penumpang yang turun di Makassar ada peningkatan sebesar 11,04 persen.