KOMPAS.com - Simbol segitiga dengan mata satu atau akrab disebut Illuminati mendadak menjadi ramai diperbincangkan, setelah Rahmat Baequni mengidentikan simbol itu dengan arsitektur yang ada di Masjid Al Safar di Km 88 Tol Cipularang.
Masjid karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu pun segera menjadi perbincangan masyarakat.
Gubernur Ridwan Kamil atau akrab dipanggil Emil dan Rahmat Baequni beserta Majelis Ulama Indonesia (MU) menggelar pertemuan untuk mejelaskan duduk perkara desain Masjid Al Safar itu.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Ustaz Rahmat Baequni dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menggelar dialog di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Senin (10/6/2019).
Dialog tersebut membahas kontroversi mengenai desain Masjid Al Safar di KM 88 Tol Cipularang yang dibuat firma arsitek milik Ridwan Kamil, Urbane Indonesia.
Ratusan orang datang untuk menyaksikan pertemuan tersebut. Bahkan, banyak yang tak bisa masuk lantaran kapasitas gedung terbatas. Hadir pula para pimpinan MUI Jabar, termasuk Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei.
Ridwan Kamil dan Rahmat Baequni mendapat waktu masing-masing 30 menit untuk menjelaskan hal tersebut.
Baca juga: 30 Menit Penjelasan Ridwan Kamil dan Ustaz Rahmat soal Desain Masjid Al Safar
Dalam kesempatan itu, Rahmat memberikan presentasi berjudul Paganisme Modern.
Salah satu isinya, menggambarkan perkembangan sejarah terbentuknya simbol-simbol yang berkaitan dengan zionisme maupun illuminati.
Rahmat lalu membagikan pemikirannya tentang upaya zionis Yahudi menguasai dunia.
Dia sempat menunjukkan sejumlah monumen di dunia yang menunjukan simbol segitiga dan mata satu.
Salah satu yang dicontohkan yakni logo Kepolisian Arab Saudi dan Tugu Geometri di Enginerring Square di Jeddah.