KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 1.200 korban banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dievakuasi menggunakan helikopter dan perahu karet, Senin (10/6/2019). Ribuan warga itu berasal dari dua kecamatan yang masih terisolasi banjir.
Dandim 1417 Kendari Letkol Cpn Fajar Lutfi Haris Wijaya yang ikut dalam proses evakuasi mengatakan bahwa wilayah itu sudah digenangi banjir sejak Minggu (2/6/2019).
"Tim melakukan evakuasi 1.200 korban banjir dari Kecamatan Wiwirano dan Kecamatan Landawe dengan menggunakan helikopter milik BNPB," kata Fajar melalui pesan WhatsApp, Senin (10/6/2019).
Baca juga: Video Detik-detik Rumah di Konawe Hanyut Terseret Banjir Bandang
Dia mengatakan, karena akses jalan putus, evakuasi warga korban banjir melalui jalur darat juga tidak bisa dilakukan, tim evakuasi di lapangan harus menggunakan helikopter. Sebagian lagi warga dievakuasi dengan perahu karet (LCR).
Namun demikian, lanjut Fajar, hingga hari ini tim gabungan belum menerima informasi terkait adanya korban jiwa dalam musibah banjir bandang di Konawe Utara.
Menurut Fajar, masyarakat harus segera dievakuasi karena melihat kondisi hujan yang masih berlanjut terus.
"Ada 6 orang sakit yang harus didahulukan dievakuasi ke Rumah Sakit Konawe Utara, sementara untuk korban lainnya dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ungkapnya.
Fajar menambahkan, saat ini tim evakuasi bahu membahu mengevakuasi korban banjir, di samping itu, pengawasan dan pemantauan banjir terus berlangsung sejak awal, sampai saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.