Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Perahu Sampan Terbalik di Babel, Angkut 25 Wisatawan hingga Satu Orang Tewas

Kompas.com - 10/06/2019, 10:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Rachmawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perahu jenis sampan terbalik saat mengangkut puluhan wisatawan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada hari Sabtu (8/6/2019).

Menurut Kepala Kepolisian Resor Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Yuhdis Wibisana, perahu tenggelam di laut Pulau Lengkuas karena kelebihan muatan.

Satu orang tewas dalam insiden tersebut dan empat penumpang lainnya terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Perahu kelebihan muatan penumpang 

Ilustrasi kapal nelayanKOMPAS.com/ HERU DAHNUR Ilustrasi kapal nelayan

Yuhdis menjelaskan, perahu jenis sampan itu berukuran kecil di diduga dipaksa untuk mengangkut 25 penumpang yang hendak pergi ke Pulau Lengkuas.

"Hasil penyelidikan sementara, perahu itu terbalik karena kelebihan muatan, yaitu mencapai 25 orang. Sementara kapasitasnya tidak mencapai jumlah tersebut," katanya di Tanjungpandan, Minggu (9/6/2019), seperti dikutip Antara.

Ia menjelaskan, perahu itu berukuran sangat kecil dan biasanya itu jenis perahu nelayan. Namun, diisi sebanyak 25 wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Lengkuas.

"Sampan itu terbalik saat lima menit melakukan pelayaran, sudah berada di antara laut dangkal dan laut dalam," ujarnya.

Baca juga: Perahu Berisi Puluhan Wisatawan Terbalik di Belitung, 1 Orang Tewas

2. Satu orang meninggal dunia, empat lainnya luka-luka

IlustrasiTHINKSTOCK.COM Ilustrasi

Dalam insiden tersebut, sebanyak satu wisatawan dinyatakan meninggal dunia, empat orang dalam perawatan medis dan sisanya tidak mengalami gangguan kesehatan.

Korban meninggal dunia diketahui adalah Rozali, warga Desa Air Saga, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.

"Empat penumpang saat ini masih mendapatkan perawatan medis di RSUD Marsidi Judono Belitung, sementara yang lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing," ujar Yuhdis. 

Lalu penumpang yang mendapatkan perawatan medis adalah Cici Herliyani (34) warga Desa Air Saga Tanjung Pandan), Kienta (2,5) warga Desa Tanjung Binga, Tanjung Pandan, Meris Yuniarti (16) warga Desa Air Saga, dan Dea (16) warga Desa Perawas, Tanjung Pandan.

Baca juga: Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Usai 'Snorkeling' di Pulau Ketawai

3. Kronologi menurut polisi

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com