LANDAK, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat, TTA Nyarong mengatakan, banjir yang merendam tiga dusun di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, telah berangsur surut sejak Sabtu (8/6/2019) sore.
Namun demikian, masyarakat diminta tetap waspada cuaca ekstrim. Pasalnya, jika hujan kembali turun, bukan tak mungkin banjir bakal terulang.
"Kami mengharapkan, warga yang tinggal di wilayah berpotensi banjir (Kecamatan Mandor) untuk selalu berhati-hati banjir susulan, terlebih jika hujan kembali turun," kata Nyarong kepada Kompas.com, Sabtu sore.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Tiga Dusun di Mandor, Satu Orang Meninggal Dunia
Nyarong juga meminta masing-masing kepala keluarga terdampak banjir memberi pemahaman kepada anggota keluarganya, agar jangan menganggap enteng risiko bermain air saat banjir datang.
"Bermain air saat banjir bisa berisiko hanyut terbawa arus," uajrnya.
Sebelumnya, tiga dusun di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, diterjang banjir bandang, Sabtu (8/6/2019) pagi.
Sedikitnya 268 kepala keluarga terdampak banjir. Satu di antaranya meninggal dunia. Yakni bernama Heru Gunawan (19).
"Diduga terbawa arus banjir. Jenazahnya ditemukan pukul 10.00 WIB," jelasnya.
Baca juga: Banjir di Luwu Terus Meluas Hingga 5 Kecamatan
Nyarong menjelaskan, banjir berasal dari luapan Sungai Mandor yang tak kuat menahan debit air, akibat hujan deras dua hari terakhir.
"Anggota BPBD sudah di lapangan untuk melakukan penanganan terhadap warga terdampak banjir," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.