Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kasus Mutilasi Ogan ilir 7 Orang Sudah Dimintai Keterangan

Kompas.com - 07/06/2019, 20:45 WIB
Amriza Nursatria,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


INDRALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 7 orang telah dimintai keterangan sejauh ini untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi yang menyebabkan Karoman (40), bapak 5 anak warga Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tewas dengan kepala dan kedua lengan putus.

Hingga hari ini, potongan kepala dan kedua lengan Karoman belum juga ditemukan meski polisi dengan dibantu warga sudah berusaha mencarinya di sekitar lokasi penemuan mayat.

Baca juga: Korban Mutilasi Ogan Ilir Tinggalkan 5 anak, Istri Korban Minta Pelaku Dihukum Mati

Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad yang datang ke lokasi hari ini Jumat (7/6/2019) mengatakan, sejauh ini sudah 7 orang yang dimintai keterangan terkait kejadian itu.

Dari ketujuh orang itu, 2 di antaranya dilakukan pemeriksaan secara instensif.

Namun, Gazali menolak menjelaskan secara detil hasil pemeriksaan dengan alasan masih didalami.

Gazali juga menolak menjawab apakah dari ke tujuh orang yang diperiksa ada orang dicurigai sebagai pelaku.

“Semua masih didalami,” kata dia. 

Sedangkan, untuk potongan tubuh berupa kepala dan kedua lengan korban Karoman yang belum ditemukan, Gazali mengatakan, pihaknya masih terus lakukan pencarian dengan dibantu warga dengan cara menyisir lokasi di sekitar penemuan mayat Karoman.

Baca juga: Tak Kunjung Pulang, Nelayan Ogan Ilir Ditemukan Tewas Dimutilasi

“Masih terus kami cari, semoga cepat ketemu, mohon doanya,” kata dia. 

Sementara, warga masih ramai berdatangan untuk melihat lokasi kejadian yang menghebohkan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang heboh karena menemukan warga mereka bernama Karoman tewas dengan kondisi kepala dan kedua lengan putus di rawa tak jauh dari desa mereka Kamis (6/6/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com