Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban dan Bangkai KM Lintas Timur Belum Membuahkan Hasil

Kompas.com - 07/06/2019, 20:11 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PALU, KOMPAS.com – Memasuki hari ke empat, proses pencarian korban KM Lintas Timur yang diduga karam di perairan laut Banggai Kepulauan terus dilakukan. Namun, sampai berakhirnya proses pencarian, hasilnya masih nihil.

Koordinator Pos Sar Luwuk Al Kautsar mengatakan, proses pencarian dibagi menjadi tiga tim.

Satu tim yakni KN SAR Bhisma yang akan melakukan penyisiran di wilayah Perairan Banggai Kepulauan dan Luwuk, tim 2 Helikopter Super Puma yang di datangkan dari Lanud Makassar, kemudin tim 3 melakukan penyisiran di wilayah pesisir Batui dengan menggunakan skoci.

Baca juga: KM Lintas Timur Karam di Perairan Sulteng, 17 Orang Masih Hilang hingga Helikopter TNI AU Dikerahkan

“Namun, untuk hari ini proses pencarian masih menggunakan KN SAR Bhisma dan menggunakan skoci. Karena heli Super Puma belum bisa diterbangkan, terkendala cuaca di Kota Palu yang tidak bersahabat,” kata Al Kautsar, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/6/2019).

Proses pencarian yang dimulai pukul 06.55 Wita hingga berakhir hari ini belum menemukan tanda berupa material kapal atau apapun itu yang mengapung dipermukaan laut.

KM Lintas Timur merupakan kapal barang. Saat belayar, KM Lintas Timur ini berangkat dari Bitung, Sulawesi Utara menuju Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dengan mengangkut semen.

Baca juga: Cari KM Lintas Timur yang Tenggelam, Heli Super Puma TNI AU Diterjunkan

 

Namun, karena cuaca buruk, kapal yang mengalami masalah di bagian mesin akhirnya karam, setelah dihantam ombak.

Kru kapal berjumlah 18 orang. Saat ini, baru satu orang bernama Yakob yang selamat, setelah empat hari terombang ambing di laut lepas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com