Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Akan Bangun Kembali Rumah yang Terbakar Akibat Kerusuhan di Buton

Kompas.com - 07/06/2019, 12:49 WIB
Kiki Andi Pati,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi memerintahkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat membentuk tim khusus untuk membantu korban kerusuhan dan membangun kembali puluhan rumah warga yang sudah terbakar pasca-kerusuhan 2 desa di Buton.

Adapun OPD tersebut antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pemprov Sultra juga bakal dibantu pihak TNI-Polri guna mendukung upaya tersebut.

Baca juga: Polisi Kejar Provokator Kerusuhan yang Akibatkan 87 Rumah Dibakar di Buton

Selain itu, Ali Mazi juga berencana akan mendatangi langsung dua desa yang terlibat pertikaian yakni Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotopina, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini, Jumat (7/6/2019).

"Besok kami akan mengirim tim, membangun kembali rumah yang rusak. Kami kebetulan ada bantuan untuk pembangunan rumah di desa-desa, warga tidak perlu ragu dan khawatir sudah tidak ada tempat tinggal," kata Ali Mazi di rumah jabatannya, Kamis (6/6/2019) malam.

"Saya sebagai gubernur bertanggung jawab akan segera merealisasiakan pembangunan rumah-rumah yang sudah terbakar," tegasnya.

Baca juga: 5 Fakta Kerusuhan di Buton, 2 Tewas, 87 Rumah Dibakar, hingga 700 Warga Mengungsi

Gubernur Sultra dua periode itu mengungkapkan bahwa pihak terus berkomunikasi Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto yang sudah lebih awal tiba di lokasi kerusuhan, untuk memperbarui kondisi terkini di sana.

Karena itu, Ali Mazi juga mengimbau kepada masyarakat dua desa yang terlibat kerusuhan untuk tetap menjaga situasi, harmonisasi dan keamanan. Ia mengingatkan, umat muslim baru saja melaksanakan puasa ramadan dan saat ini masih dalam momen lebaran.

"Momen saat ini kita saling maaf-memaafkan. Ini saatnya membangun kampung kita menjadi kampung yang maju, janganlah masalah-masalah kecil menjadi besar," terangnya.

Baca juga: Kerusuhan di Buton, Polisi Tetapkan Status Siaga I di Sultra

"Kepada desa-desa tetangga agar menjaga situasi, tidak memperkeruh keadaan. Ini kampung milik kita, jangan kita terprovokasi dengan orang yang tidak bertanggung jawab," tegas Ali Mazi.

Kerusuhan di dua desa di kabupaten Buton itu telah menyebabkan dua orang  meninggal, dan delapan orang luka luka.

Selain itu, 87 rumah terbakar, 700 orang warga Desa Gunung Jaya mengungsi ke 3 desa antara lain Desa Laburunci, Kelurahan Kombeli dan Desa Lapodi.

Kompas TV Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara mencatat, 2 orang meninggal dan 8 orang luka-luka akibat bentrokan dua desa di Kabupaten Buton. Korban meninggal dibawa dari Puskesmas Matanauew ke rumah sakit umum daerah Buton dengan ambulans. Sebelumnya, bentrokan terjadi antara warga dari dua desa, yakni Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo. Kedua desa ini berada di Kecamatan Siotapina. Polisi dan TNI sudah mengamankan situasi di kedua desa. Penjagaan oleh polisi dan TNI terus dilakukan di jalur akses kedua desa. #RumahDibakar #Buton #DesaGunungJaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com