Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerinduan Mendengar Suara Takbir di Tengah Misi Menjaga Perdamaian Dunia...

Kompas.com - 06/06/2019, 06:00 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Menjalankan tugas negara di negeri orang membuat Iptu Rozsa Rezky Febrian rindu akan kampung halaman. Terlebih lagi ketika menyambut Hari Raya Idul Fitri. 

Berkumpul bersama keluarga jadi momen yang paling dirindukan Rozsa.

 

Rozsa kini bertugas di Haiti dalam misi bernama United Nations Mission for Justice Support in Haiti. Rozsa bersama sejumlah anggota polri lainnya berangkat ke Haiti pada Maret lalu.

Rozsa merupakan seorang polwan berhijab yang taat. Kendati berada di negeri konflik dengan mayoritas penduduknya Katolik, Rozsa tetap menjalankan ibadah puasa.

Kepada Kompas.com melalui sambungan telepon WhatsApp, Rabu (5/6/2019), Rozsa menceritakan pengalamannya berlebaran di negeri Haiti.

Kendati tinggal di Port Au Prince, Ibu Kota Haiti, di sana tidak ditemukan masjid sehingga suasana Lebaran jadi tidak terasa.

"Tidak ada takbir. Masjid tidak ada sehingga tidak terasa suasana Lebaran sedikit pun," kata mantan Kanit PPA Polresta Padang itu.

Baca juga: Kisah Munculnya Kembali Para Pemuda Gereja Berkaus Aku Kancamu Saat Shalat Id di Yogyakarta

Rozsa memakluminya karena mayoritas penduduk Haiti beragama Katolik dan sebagiannya Protestan, serta aliran kepercayaan lainnya.

Untuk umat Muslim sangat sulit ditemukan sehingga wajar tidak ada masjid.

Bahkan untuk menentukan tanggal Lebaran saja, cukup sulit karena tidak ada pemberitahuan resmi pemerintah setempat. Akhirnya, Rozsa menentukan pilihan berdasarkan negara lain.

"Sebenarnya saya bingung menentukan kapan Lebarannya. Awalnya mau mengikuti Indonesia pada tanggal  5 Juni serta pemberitahuan dari MINUJUSTH. Tapi, setelah mengamati beberapa negara seperti Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat yang berlebaran pada 4 Juni, saya memutuskan untuk Lebaran pada 4 Juni," kata Rozsa.

Demi tugas negara, Rozsa tetap tabah menghadapinya. Puasa selama satu bulan dilaluinya dengan ketabahan luar biasa.

Rozsa sahur dan berbuka puasa apa adanya dengan masakan sederhana dan ala kadarnya. Bahkan makanan yang bisa dibeli sangat terbatas karena harus memilih-milih yang halal dan kebersihannya terjaga.

Rayakan Lebaran

Rozsa mengatakan, beberapa polisi dari negara lain melaksanakan Lebaran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com