Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kecelakaan Saat Libur Lebaran, SAR Siapkan Evakuasi Jalur Laut

Kompas.com - 04/06/2019, 20:20 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Untuk mengantisipasi sulitnya evakuasi jika terjadi kecelakaan laut saat musim libur lebaran, SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Yogyakarta, menyiapkan jalur evakuasi laut.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, libur lebaran biasanya kawasan pantai dipadati pengunjung. Hal ini menimbulkan meningkatnya potensi kecelakaan laut, di samping itu juga kepadatan kendaraan menuju kawasan pantai.

Jika nantinya terjadi laka laut dan terjadi kepadatan di jalur darat, tim SAR menyiapkan dua kapal untuk melakukan evakuasi melalui jalur laut.

Baca juga: Petugas SAR Jaga Wisatawan saat Lebaran: Tidak Ada Kata Libur bagi Kami

Adapun kapal akan ditempatkan di Pantai Drini dan Pantai Baron. Proses evakuasi jalur laut, korban akan dibawa ke Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro Saptosari. Selanjutnya, korban laka dibawa menuju ke RSUD Wonosari guna menadapatkan pertolongan lanjutan.

Pemilihan jalur evakuasi laut menuju ke wilayah Ngrenehan karena di Kecamatan Saptosari banyak jalan-jalan yang kondisinya sepi sehingga mempermudah dalam memberikan pertolongan.

"Rute laut diambil bilamana jalur darat mengalami kemacetan parah," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon Selasa (4/6/2019).

Dijelaskannya, untuk menjaga wisatawan selama libur lebaran tahun 2019, pihaknya menerjunkan 57 personel yang tersebar di seluruh kawasan pantai, mulai dari Pulangsawal atau Indrayanti hingga kawasan pantai di Kecamatan Saptosari.

Diakuinya, personel SAR masih sedikit dibandingkan dengan jumlah pengunjung. Untuk itu, pihaknya berharap wisatawan ikut menjaga diri sendiri.

"Dari prediksi gelombang laut landai, namun yang patut diwaspadai kemunculan ubur-ubur," ucapnya.

Baca juga: SAR Ambon Siapkan Pengamanan Khusus Mudik Lebaran Jalur Laut
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, pihaknya akan terus siaga selama liburan berlangsung, dan mengimbau agar pengunjung berhati-hati saat bermain di sekitar pantai.

Untuk pengawasan, ada dua cara yang dilakukan yakni melalui pos pantai dan membaur dengan wisatawan.

Untuk kemunculan ubur-ubur atau dikenal dengan nama impes oleh masyarakat lokal, pihaknya berharap jika menemukan hewan bertentakel berwarna biru untuk tidak disentuh. Bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki bentuk dan warna yang unik.

Adapun reaksi dari sengatan berbeda-beda, mulai dari gatal-gatal, kepanasan, sesak napas, sampai pingsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com