Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Lintas Agama dari Masyarakat Jayapura Papua untuk Ani Yudhoyono

Kompas.com - 01/06/2019, 18:03 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Jayapura, Papua, ikut berduka atas meninggalnya mantan ibu negara Ani Yudhoyono di Singapura, Sabtu (1/6/2019) siang.

Usai mengikuti jalan santai lintas agama, sekitar seribuan warga Jayapura dari lima unsur agama, melakukan doa bersama untuk istri presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Kegiatan jalan santai tersebut diselenggarakan untuk memperingati hari kerukunan umat beragama pada 28 Mei dan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni.

Baca juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Gubernur Jatim Kirim Karangan Bunga ke TMP Kalibata

Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayanto menyatakan, saat berkumpulnya seribuan warga Jayapura menjadi momen yang tepat untuk mendoakan Ibu Ani.

"Ini kesempatan kita untuk mendoakan almarhumah, kita tidak tahu kehidupan dalam umur. Alhamdulillah ibu bisa mendampingi bapak (SBY) dua periode," ujar Giri, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu.

Sosok Ani Yudhoyono, ucap Giri, merupakan sebuah contoh ketangguhan kaum hawa yang mampu mendampingi suaminya sebagai presiden selama 10 tahun.

Ia pun menilai selayaknya seluruh warga Indonesia bisa memberikan doa bagi almarhumah.

"Selama ini beliau memberikan kita kesan-kesan yang baik sebagai warga Indonesia. Kabupaten Jayapura turut berbelasungkawa dengan kepergian almarhumah," tutur dia.

Baca juga: WNI Antre Melayat Ani Yudhoyono di KBRI Singapura

Sementara Wagus Hidayat, Pimpinan PT Semuwa Grup yang menyelenggarakan Jalan Santai Lintas Agama di Kabupaten Jayapura menyatakan, sebagai warga negara perlu untuk ikut mendoakan kepergian Ani Yudhoyono.

"Kita sangat berduka cita. Tadi kepada para pemuka agama kami sempat meminta agar mendoakan beliau, semoga beliau tenang di alam barzah. Kami melihat Ani Yudhoyono sebagai figur pekerja keras yang mendampingi Bapak Susilo Bambang Yudhoyono selama dua periode, itu bukan suatu hal yang mudah," kata Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com