Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Bisa Jual Hasil Panen ke Kota, Warga Desa Ini Minta Dibangun Jembatan

Kompas.com - 01/06/2019, 07:02 WIB
Nansianus Taris,
Rachmawati

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com- Sejak negara Indonesia merdeka hingga saat ini, warga Desa Koro Bera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka hidup terisolir karena tidak ada jembatan permanen di Kali Arawawo yang menghubungkan desa tesebut dengan Maumere, ibukota Kabupaten Sikka.

Selama ini, mereka hanya mengandalkan jembatan gantung yang hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua.

Siprianus Milianus, salah seorang warga desa Koro Bera mengatakanjembatan gantung yang ada di desanya tidak bisa dilewati mobil sehingga warga tidak bisa menjual langsung hasil komoditi tani mereka ke kota,

"Yang ada hanya jembatan gantung. Itu hanya bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Untuk mobilnya lewat di kali," ungkap Sipri kepada Kompas.com, Senin (27/5/2019) lalu.

Baca juga: Truk Tronton Penabrak Rangka Penyangga Jembatan Kapuas II Diminta Ganti Rugi

"Kalau musim kering mobil masih bisa lewat karena air kalinya sedikit. Pas musim hujan, sama sekali tidak bisa. Warga desa tidak bisa menjual hasil komoditi ke Kota Maumere," sambungnya.

Sipri mengungkapkan, warga desa Koro Bera hanya bisa menjual kelapa, ikan, beras, dan pisang ke kota Maumere, jika ada pengusaha yang datang membeli hasil tani langsung di desa mereka.

"Kami minta bapak bupati bisa bangun jembatan di Kali Arawawo. Kami sangat membutuhkan itu. Tolong bebaskan desa kami agar tidak terisolasi," pinta Sipri dengan penuh harap.

Menanggapi permintaan itu, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengatakan akan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat kabupaten dengan pembangunan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat.

"Visi dan misi kami adalah pemenuhan hak hak dasar masyarakat menuju Sikka Bahagia pada tahun 2023," ujar Roberto di Desa Koro Bera, Senin (27/5/2019).

Baca juga: Jembatan Kapuas II Terancam Ambruk, Truk Tronton yang Lewat Akan Dibatasi

Ia menjanjikan akan segera membangun jembatan agar tidak perbedaan dan kesenjangan sosial di tengah masyarakat.

"Pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, listrik, air, dan hak-hak dasar lainnya akan diselesaikan di masa kepemimpinan kami selama lima tahun ke depan" ungkap Roberto.

Pantauan Kompas.com, mobil-mobil yang melintas dari dan menuju Desa Koro Bera harus antre satu persatu untuk menyeberang. Saat melewati kali tersebut, pengendara mesti ekstra hati-hati karena banyak batu dan kondisinya licin.

Sementara itu, para pejalan kaki dan kendaraan roda dua bsa melewati jembatan gantung yang dibangun pemerintah Kabupaten Sikka sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com