Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di NTB Unjuk Rasa Tolak Seruan Referendum Aceh

Kompas.com - 31/05/2019, 19:37 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Pemuda Peduli Indonesia (PAPI) NTB menggelar aksi demonstrasi di simpang empat Bank Indonesia (BI), Jumat sore (31/5/2019).

Mereka menolak seruan referendum Aceh, karena mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mereka membawa spanduk dan poster berisi tuntutan dan sikap mereka yang menilai bahwa seruan referendum Aceh sangat mencederai perasaan bangsa dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

"Ini sangat membahayakan kesatuan dan peratuan bangsa kita, ini akan memecah belah kita, referendum yang diseruakan Muzakir Manaf hanya merupakan upaya menghasut rakyat Aceh," tekan Amal Ikhlas, koordinator lapangan dalam orasinya.

Baca juga: Bermodal Rp 3 Juta, Minyak Urut Asli Aceh Ini Tembus Pasar Malaysia

Dalam pernyataan sikapnya, Amal Ikhlas mengatakan, cukup sudah bangsa Indonesia kehilangan Timor Leste pada tahun 1999 silam.

"Dan, sekarang tahun 2019 muncul seruan Aceh Merdeka oleh para pemimpin Aceh, yang mrmunculkan kegaduhan baru, sehingga memunculkan disintegrasi bangsa," tekan Amal.

Lima poin penting mereka tekankan dalam pernyataan sikap itu, di antaranya, pertama, menolak Aceh merdeka dan mendesak Muzakit Manaf alias Mualem ditangkap karena menghasut rakyat Aceh untuk merdeka.

Kedua mengecam siapa saja yang mencoba merusak NKRI. Mengajak semua pihak untuk menjaga NKRI dan mengharapkan agar rakyat Aceh mebghargai seluruh perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia.

Baca juga: PMI Sediakan Layanan Jemput Pemudik yang Sakit di Lintas Aceh-Medan

Setelah membacakan peryataan sikapnya, pendemo membubarkan diri dengan tertib, di bawah pengawalan sejumlah aparat Polres Kota Mataram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com