KOMPAS.com - Warga Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, Lampung, digegerkan dengan tewasnya seorang pria bersama anaknya.
Bustori (53) dan anak lelakinya, Tegar (5), ditemukan tak bernyawa di kamar rumahnya, Kamis (30/5/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
Bustomi (65), kakak Bustori mengatakan, kedua korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, Ahmad Suhairi.
Awalnya, Ahmad penasaran karena sudah siang Bustori tidak juga terlihat. Selain itu, Bustori juga tidak terlihat membuka rumah dan bengkelnya.
Diketahui, Bustori kesehariannya memiliki usaha bengkel.
"Dari pagi kok nggak buka-buka gitu loh," ungkap Bustomi.
Baca juga: Pria Gangguan Jiwa yang Tewas dengan Tangan dan Kaki Diikat, Dibunuh Abang dan Keponakan Sendiri
Ahmad mendatangi rumah Bustori, Kamis sekira pukul 14.00 WIB. Ia memanggil-manggil kakaknya, tapi tidak ada yang menyahut.
Saat mengintip, ia melihat ada motor Bustori di dalam rumah.
Ia pun curiga. Sebab, biasanya jika tidak ada di rumah, Bustori pergi belanja ke Pringsewu atau Bandar Lampung. Karena ada kejanggalan, Ahmad memanjat tembok pagar bagian belakang.
Saat itulah Ahmad mendapati kakaknya sudah terkapar tidak bernyawa. Begitu pula dengan anak Bustori.
Ahmad langsung menginformasikan hal itu kepada kerabatnya yang lain.
Kematian bapak dan anak tersebut membuat geger warga sekitar.
Baca juga: Sering Buat Onar, Pria Gangguan Jiwa Dibunuh Abang dan Keponakan
Setelah mendapat laporan, polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi.
Polisi menduga jenazah bapak dan anak itu adalah korban pembunuhan. Penyidik Reserse Kriminal Polres Pesawaran mengindikasi keduanya tewas akibat dianiaya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pesawaran Iptu Hasbi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya.