Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-4 Lebaran, Jumlah Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Turun hingga 13 Persen

Kompas.com - 31/05/2019, 15:45 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi


MAKASSAR, KOMPAS.com - Melonjaknya harga tiket pesawat di tahun 2019 membuat pemudik yang hendak berlebaran di kampung sendiri harus berpikir dua kali jika ingin pulang dengan menggunakan pesawat terbang.

Hal ini membuat jumlah penumpang hampir di seluruh bandara di Indonesia makin sepi.

Salah satu yang terkena imbasnya ialah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dari penelusuran harga tiket di sejumlah agen penjualan tiket online seperti Tiket.com dan Traveloka, harga tiket per orang jurusan Jakarta-Makassar untuk kelas bisnis mencapai harga hingga Rp 4 juta.

Baca juga: Tiket Mahal, Jumlah Pemudik di Bandara Malikussaleh Turun Drastis

Untuk penumpang kelas ekonomi jurusan Jakarta-Makassar pada pemberangkatan 1 Juni 2019, harga termurah jatuh pada tiket pesawat Lion Air pemberangkatan pukul 01.00 dini hari dengan harga Rp 1.780.500.

Sedangkan untuk kelas bisnis tujuan Jakarta-Makassar, penumpang harus membayar harga tiket paling murah dari maskapai Garuda Indonesia dengan harga Rp 4.373.300.

Harga tiket paling mahal jatuh pada maskapai penerbangan Batik Air pada 2 Juni 2019 mendatang. Untuk kelas bisnis jurusan Jakarta-Makassar dengan terlebih dahulu transit di Sorong, Papua, harga tiket mencapai angka Rp 16.155.000.

Angka ini lebih mahal dari tiket transit pesawat Garuda jurusan Jakarta-Makassar yang mencapai harga Rp 11.835.200 dengan terlebih dahulu transit di Denpasar, Bali. 

Meningkatnya harga tiket ini membuat aktivitas penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menurun hingga 13 persen jika dibandingkan dengan H-5 lebaran pada tahun 2018 lalu.

Baca juga: Turis Danau Toba Turun, Manajemen Hotel Sebut Biang Keladinya karena Mahalnya Tiket Pesawat

Data ini dirilis PT Angkasa Pura 1 (Persero) sebagai pengelola Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Sampai hari ini tercatat masih ada penurunan jumlah penumpang, baik yang akan berangkat maupun yang datang. Dibanding tahun lalu, jumlah penumpang turun hingga 13 persen," kata Kepala Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2019 Bandara Sultan Hasanuddin Slamet Riyadi, Jumat (31/5/2019).

Menurut Slamet, sekalipun harga tiket diturunkan, hal ini tidak serta merta membuat jumlah penumpang pesawat bakalan meningkat.

Hal ini dikarenakan penumpang juga dikenakan untuk membayar bagasi untuk menempatkan barang-barang bawaan penumpang.

Dari data Angkasa Pura I pada tahun 2018, jumlah penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin di H-5 Idul Fitri mencapai angka 42.958 orang. Tahun ini, angkanya hanya mencapai 37.377 penumpang.

Meski begitu, Slamet mengatakan jumlah penumpang bakalan meningkat hingga H-3 lebaran meski tidak terlaku signifikan seperti tahun lalu.

"Kami prediksi pada H-3 sebelum lebaran akan ada peningkatan, meski tidak signifikan tapi minimal ada peningkatan minimal 5 persen lah. Apalagi di waktu itu sudah memasuki waktu libur Lebaran," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com