Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Danau Toba Turun, Manajemen Hotel Sebut Biang Keladinya karena Mahalnya Tiket Pesawat

Kompas.com - 31/05/2019, 08:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Mahalnya harga tiket pesawat menjadi biang keladi rendahnya okupansi hotel di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut).

Di sejumlah hotel terjadi penurunan pengunjung yang signifikan. ApalagiH-6 jelang Lebaran, pengunjung masih sepi.

Manager Hotel Niagara Hotel H Manurung mengatakan, pengunjung masih sekitar 35 persen. Hotel yang cukup mewah di Parapat ini masih memiliki banyak kamar yang kosong. Bahkan, belum ada yang memesan jauh-jauh hari.

"Kalau kami melihat masih sepi. Belum ada peningkatan yang signifikan," ujarnya, Kamis (30/5/2019).

Baca juga: Tiket Mahal, Jumlah Pemudik di Bandara Malikussaleh Turun Drastis

Manurung mengatakan, biasanya pada H-6 sudah ada beberapa pengunjung yang memesan kamar. Namun, saat ini banyak pengunjung yang memesan kamar saat tiba di Parapat.

Fauzan Ridoy, Sales Eksekutif Inna Hotel menyampaikan, kenaikan wisatawan belum terlihat. Ia memastikan ada penurunan dari tahun sebelumnya.

Fauzan mengatakan, pada tahun sebelumnya pengunjung sudah mencapai 80 persen. Namun, untuk tahun ini hanya 65 persen.

"Kalau kenaikan kunjungan wisatawan belum terlihat. Terjadi penurunan dari tahun sebelumnya. Data ada penurunan kunjungan, H-6 biasanya dapat 80 persen, ini baru 65 persen," ujarnya.

Baca juga: Harga Tiket Mahal, Bandara Depati Amir Kehilangan 1.000 Penumpang Setiap Hari

Ia menjelaskan pengaruh menurunnya wisatawan karena harga tiket pesawat yang mahal.

Harga tiket yang melambung tinggi membuat wisatawan dari luar Sumut enggan ke Danau Toba. Saat ini pengunjung didominasi dari Sumut.

"Kami sudah tanya-tanya juga dengan komunitas-komunitas travel enggan ke Danau Toba akibat tiket pesawat yang mahal," katanya.

Tak hanya itu, faktor lain yang mempengaruhi pengunjung yang minim yakni bencana tanah longsor dan tragedi KM Sinar Bangun pada 2018.

"Karena asumsi pelayaran tidak safety. Lalu masih teringat dengan tragedi KM Sinar Bangun kan. Baru-baru ini juga longsor,"ujarnya.

Ia mengatakan untuk puncak pengunjung di Danau Toba diperkirakan terjadi pada tanggal 6 Juni. Ia mengharapkan ada peningkatan yang signifikan di tahun ini.

Untuk harga kamar, Fauzan memastikan tidak ada kenaikan. Ia mengatakan harga yang ditawarkan tidak berbeda dari hari biasanya.

"Kalau harga kamar, kami tidak ada naikan, masih sama seperti hari biasa," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Turis Danau Toba Menurun, Manajemen Hotel Salahkan Harga Tiket Pesawat Mahal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com