Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan Nomor Kontak Berikut jika Butuh Mobil Derek di Tol Trans-Jawa

Kompas.com - 31/05/2019, 03:43 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, kondisi jalanan saat ini mulai dipadati arus mudik dari berbagai daerah. Jalanan dipadati kendaraan umum dan kendaraan pribadi.

Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, apabila kendaraan mogok, ban pecah yang tidak ada gantinya, atau hal yang lain, Anda tentu perlu mengetahui nomor kontak darurat.

Divisi Humas Polri melalui akun Instagram-nya memberitahukan layanan informasi derek Jasa Marga di jalan Tol Trans Jawa.

Berikut rinciannya:

Tol Cipali, layanan informasi derek: (0260) 7600600
Tol Pejagan-Pemalang, layanan informasi derek: (0283) 4511000
Tol Batang-Semarang, layanan informasi derek: 082133332433, (0285) 3970333
Tol Semarang-Bawen, layanan informasi derek: (024) 76911505
Tol Palimanan-Kanci, layanan informasi derek: (0231) 484268
Tol Pejagan-Brebes Timur, layanan informasi derek: 08883900008
Tol Semarang, layanan informasi derek: (024) 7607777
Tol Semarang-Salatiga, layanan informasi derek: (024) 76911505, 081542318217
Tol Solo-Ngawi, layanan informasi derek: 081330550900

Baca juga: Antisipasi Kemacetan di SumSel Saat Mudik, 13 Mobil Derek Disiagakan

Manfaatkan rest area

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyampaikan bahwa dalam menganani arus mudik, pihaknya juga menyediakan rest area.

"Kami berharap pada pemudik yang berkendara menggunakan kendaraan pribadi bisa memanfaatkan rest area secara penuh untuk beristirahat, sehingga kondisinya fit dan bisa berkonsentrasi penuh," ujar Danang saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (30/5/2019).

Menurut dia, kesehatan pemudik menjadi prioritas utama yang bisa disinyalir ketika berkendara juga aman dan nyaman.

Namun, tersedianya rest area ini ternyata belum begitu diperhatikan oleh sejumlah pemudik.

"Hari ini kami lihat, di sepanjang Tol Trans Jawa itu banyak mobil yang berhenti di bahu jalan. Itu seharusnya tidak boleh, karena sangat membahayakan," ujar Danang.

"Jadi, kalau mau berhenti, berhentilah di rest area, karena kalau di rest area itu masuk pun tidak bayar, tidak ada jasa parkir, dan toilet tidak dipungut biaya," kata dia.

Tak hanya itu, penyebaran rest area di sejumlah titik juga tidak dimanfaatkan secara merata.

Danang mengungkapkan bahwa terjadi penumpukan pemudik yang beristirahat di rest area sebelum gerbang tol Cikampek Utama. Padahal, rest area setelah gerbang tol Cikampek Utama dinilai cukup banyak dengan fasilitas memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com