Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kemacetan di SumSel Saat Mudik, 13 Mobil Derek Disiagakan

Kompas.com - 30/05/2019, 15:24 WIB
Aji YK Putra,
Rachmawati

Tim Redaksi

 PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 13 unit mobil derek disiagakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan selama arus mudik 2019. Mobil derek tersebut untuk mengantisipasi kemacetan akibat kendaraan yang mogok maupun kecelakaan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Nasrun Umar mengatakan, angkutan mudik lebaran akan menjadi prioritas pemerintah agar para penumpang bisa sampai ke tujuan dengan aman dan nyaman.

"13 mobil derek itu ditempatkan diberbagai kabupaten/kota di Sumsel. Mereka akan selalu standby selama arus mudik," kata Nasrun, Kamis (30/5/2019).

Baca juga: Gubernur Sumsel Perbolehkan ASN Mudik Pakai Kendaraan Dinas, Tapi...

Nasrun mengungkapkan, lonjakan para pemudik akan diperkirakan meningkat 8-10 persen pada H-5 sampai H+3 setelah lebaran, baik itu di terminal, stasiun maupun bandara.

Ia pun mengaku, jika pemerintah telah melakukan upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan untuk angkutan penumpang.

"Para pemudik juga harus mengantisipasi kecelakaan akibat cuaca buruk. Seperti jalan menjadi licin, tanah longsor. Saya sangat mengharapkan kepada seluruh jajaran Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya untuk sungguh-sungguh melaksanakan tugas yang mulia ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing," ujar Nasrun.

Sementara itu, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan 5.000 personel gabungan diturunkan untuk melakukan pengamanan selama arus mudik. Selain itu,139 pos pengamanan juga telah disiapkan.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Pemudik di Sumsel Beralih Gunakan Kapal

Jenderal bintang dua ini mengaku tak akan segan memberikan tindakan tegas bagi para pelaku kejahatan terhadap para pemudik, seperti aksi begal mapun bajing loncat.

"Kita juga siapkan, sebanyak 30 sniper yang disiapkan di jalur mudik. di tol maupun non tol, sebagai upaya pencegahan tindak kriminal selama arus mudik," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com