Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-anjlok, Jalur Kereta Api Lintas Selatan Kembali Normal

Kompas.com - 30/05/2019, 12:21 WIB
Reni Susanti,
Rachmawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Jalur kereta api lintas selatan kembali normal pasca-anjloknya KA Lodaya Tambahan Solo Balapan-Bandung, Rabu (29/5/2019) pukul 16.30 WIB.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Noxy Citrea mengatakan, setelah dilakukan perbaikan, jalur selatan sudah bisa dilalui pada Kamis (30/5/2019) pukul 01.45 WIB.

“Alhamdulillah pukul 01.45 WIB lokasi di Km 193+0 antara Stasiun Lebakjero dan Stasiun Nagreg sudah bisa dilewati dengan pembatasan kecepatan 10 km/jam,” tutur Noxy kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Dampak KA Lodaya Anjlok, Kereta Terlambat di Madiun hingga 7 jam

Kereta pertama yang melewati jalur tersebut, sambung Noxy, adalah KA Kutojaya Selatan Tambahan.

“Ada tujuh kereta api dari wilayah Daop 2 yang terimbas anjloknya KA Lodaya,” tuturnya.

Ketujuh kereta tersebut harus mengubah pola operasinya dengan memutar ke lintas utara menuju Purwakarta, Cikampek, Cirebon,Puwokerto, Kroya untuk kemudian kembali ke lintas selatan.

Kereta-kereta yang memutar adalah KA Turangga, KA Lodaya reguler, KA Mutiara Selatan, KA Malabar, KA Kahuripan, KA Kutojaya Selatan, dan KA Lodaya Tambahan.

Akibat pola operasi yang berubah, kereta-kereta tersebut mengalami keterlambatan datang ke tujuan.

Baca juga: Cerita Penumpang Terdampak Kereta Anjlok, Bingung hingga Tidur di Lorong Kereta

Terkait penyebab anjloknya KA Lodaya Tambahan, Noxy menyatakan, hal tersebut masih dalam penyelidikan. Namun ia memastikan, petugas PT KAI siaga untuk menjamin kelancaran masa Angkutan Lebaran 2019.

“Pegawai PT KAI siaga di lintas dan mengikuti posko untuk memastikan masyarakat mudik dengan aman lancar dan selamat,” imbuhnya.

Atas ketidaknyamanan tersebut, Noxy atas nama PT KAI menyampaikan permohonan maaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com