Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Ini Buat Pesanan Kaligrafi dari Balik Jeruji Besi

Kompas.com - 30/05/2019, 11:48 WIB
Junaedi,
Rachmawati

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Fathir, salah seorang warga binaan Lapas kelas II B, Polewali Mandar membuat kaligrafi dari kertas koran bekas. Hasil karyanya tersebut ia pajang tidak jauh dari ruang pengunung, sehingga banyak pengunjung lapas yang memesan.

Selama Ramadhan, pesanan untuk membuat kaligrafi meningkat dua kali lipat dibandingkan bulan-bulan lainnya.  Bahkan, Fathir juga mendulang rupiah dari lukisan kaligrafi yang dia buat.

“Saya iseng saja. Biasanya mulai membuat kaligrafi sore hari atau usai salat Shubuh,” jelas Fathir.

Ia mengatakan jika membuat kaligrafi islam adalah pekerjaan sampingan untuk mengisi waktu selama menjalani masa tahanan. Ia sendiri tidak menyangka jika dari pekerjaan sampingan tersebut, dia bisa mendapatkan uang.

Baca juga: 53 Napi Lapas Langkat yang Kabur Masih Buron, Diimbau Segera Menyerahkan Diri

Hasil karyanya dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari harga Rp 20.000 hingga Rp 500.000, tergantung dari material bahan dan besar ukuran lukisan.

Sebelum membuat lukisan kaligrafi, Fathir harus membuat pola dan desainya terlebih dahulu, lalu kemudian membuat cetakan lukisan. Untuk membuat satu kaligrafi, dia membutuhkan dua hingga tiga hari lamanya.

Awalnya, pembeli lukisan kaligrafi karya Fathir hanya terbatas orang-orang yang ada di lingkungan lapas. Namun sekarang kaligrafi Fathir banyak dipesan oleh orang luar lapas.

Bahkan oleh pihak lapas, karya Fathir telah dipasarkan di berbagai toko oleh-oleh baik di dalam kota maupun di luar Polewali Mandar.

Baca juga: Masa Penyerahan Diri Habis, Napi Mapolres Palembang yang Kabur Akan Ditindak Tegas

Asriani, petugas Lapas Polewali Mandarmengatakan, fathir adalah salah satu warga binaan yang memiliki banyak talenta dan mengapresiasihasil karya Fathir dengan membantu memasarkannya.

“Pihak lapas sangat mendukung yang bersangkutan untuk mengembangkan bakatnya. Pihak lapas bahkan ikut berupaya membantu memasarkan karya lukisannya,” jelas Asriani.

Fathir pun mengaku, setelah menjalani masa tahanannya, ia akan megggeluti profesi pembuatan kaligrafi secara profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com